Berita

Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono/Net

Politik

Gerakan Kudeta AHY Karena Demokrat Prospek Untuk Kendaraan Politik Pilpres 2024

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 20:49 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gerakan orang dekat Presiden Joko Widodo yang ingin mengambilalih Partai Demokrat lebih dikarenakan prospek partai itu sebagai kendaraan politik di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Direktur Eksekutif Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC), A. Khoirul Umam menganalisa, Partai Demokrat cukup prospek untuk digunakan sebagai kendaraan politik memuluskan langkah meraih kursi kepemimpinan nasional.

"Langkah kudeta terhadap AHY itu karena melihat bahwa Demokrat cukup prospektif untuk kendaraan politik menuju 2024 mendatang," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/2).


Kata Umam, dari berbagai hasil survei dari beberapa lembaga, Partai berlambang Mercy itu mengalami tren elektabilitas yang cenderung meningkat signifikan.

Apalagi, kata Umam partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono itu merupakan partai di luar pemerintahan yang masih solid. Tidak seperti PAN dan PKS yang pecah.
 
"Jika dilihat dr survei Vox Populi, LKPI, IDM, RTK, semua menunjukkan tren elektabilitas Demokrat terus meningkat. Demokrat adalah satu-satunya nya partai di luar pemerintahan yang relatif masih solid, di saat PAN dan PKS sudah pecah," demikian kata Umam.

Terungkapnya sosok Moeldoko sebagai dalang kudeta terhadap AHY diungkapkan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Herzaky mengatakan data itu didapatkan dari kesaksian beberapa petinggi partai di tingkat pusat hingg daerah.

Belakangan terungkap bahwa sosok lingkaran Istana itu adalah Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko.

Moeldoko pun tidak membantah secara tegas bahwa dia tidak melakukan kudeta seperti disampaikan petinggi Demokrat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya