Berita

Aung San Suu Kyi/Net

Dunia

AS Dan Australia Desak Militer Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 10:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) dan Australia mendesak militer Myanmar untuk membebaskan para pejabat tinggi yang ditahan, termasuk Aung San Suu Kyi.

Washington bahkan memberikan peringatan akan menanggapi kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar.

"Amerika Serikat menentang setiap upaya untuk mengubah hasil pemilu baru-baru ini atau menghalangi transisi demokrasi Myanmar, dan akan mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab jika langkah-langkah ini tidak dibatalkan," ujar jurubicara Gedung Putih, Jen Psaki pada Senin (1/2), seperti dikutip AFP.


Psaki menegaskan, AS mendesak militer dan semua pihak lainnya mematuhi norma demokrasi dan supremasi hukum dengan membebaskan mereka yang ditahan.

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne.

"Kami menyerukan kepada militer untuk menghormati aturan hukum, untuk menyelesaikan perselisihan melalui mekanisme yang sah dan untuk segera membebaskan semua pemimpin sipil dan lainnya yang telah ditahan secara tidak sah," tegas Payne.

"Kami sangat mendukung pertemuan kembali Majelis Nasional secara damai, sesuai dengan hasil pemilihan umum November 2020," lanjutnya.

Aung San Suu Syi dan sejumlah petinggi partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) ditangkap dan ditahan dalam aksi penggerebekan yang dilakukan oleh militer pada Senin dini hari waktu setempat.

Penahanan dilakukan ditengah ketegangan antara pemerintah sipil dan militer terkait pemilu pada November. Militer menyebut pemilu yang dimenangkan oleh NLD penuh kecurangan.

Pekan lalu, militer memberikan isyarat dapat merebut kekuasaan untuk menyelesaikan kecurangan pemilu dengan mudah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya