Berita

Xiaomi/Net

Dunia

Xiaomi Ajukan Keberatan Atas Kebijakan Pemerintah AS Ke Pengadilan Washington

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 09:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Raksasa teknologi China, Xiaomi Corp mengajukan keberatan terhadap kebijakan Pentagon dan Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS). Kebijakan yang dimaksuda merupakan memasukan perusahaan itu ke dalam daftar entitas yang terkait dengan militer China.

Dalam pemberitahuan di bursa saham Hong Kong pada Minggu (31/1), Xiaomi menyebut pengaduan telah diajukan di pengadilan distrik Washington pada Jumat (29/1). Perusahaan itu menuntut agar dua departemen AS mengahapuskan nama Xiaomi dari daftar entitas yang memiliki hubungan dengan sektor militer China.

Selain itu, dimuat Sputnik, Xiaomi juga menyampaikan keluhannya kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen. Xiaomi menyebut keputusan itu melanggar hukum dan tidak konstitusional.

Awal bulan ini, Xiaomi bersama delapan perusahaan China lainnya masuk daftar hitam Gedung Putih. Imbasnya, pemerintah melarang investor Amerika membeli sekuritas perusahaan dan mendorong divestasi dari pembuat elektronik itu.

Larangan yang akan mulai berlaku pada 15 Maret 2021 nyatanya membuat saham Xiaomi turun hampir 11 persen di Bursa Efek Hong Kong.

Sebelum itu, pada 2020, AS juga memasukkan Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) dan Huawei ke dalam daftar yang sama.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya