Berita

William Chester Minor salah satu kontributor terbesar dari kutipan-kutipan pada Oxford English Dictionary/Net

Histoire

Sejarah Panjang Terbitnya Edisi Pertama Kamus Oxford, Salah Satu Relawannya Penderita Skizofrenia

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 06:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Oxford English Dictionary (OED) atau Kamus Bahasa Inggris Oxford dianggap sebagai kamus Bahasa Inggris yang paling akurat. Orang-orang di berbagai belahan dunia menggunakan kamus ini karena memiliki rujukan yang panjang beserta etimologinya. Namun, tidak sedikit yang mengetahui perjalanan penyusunan kamus paling populer ini.

Berbeda dengan kamus lainnya yang hanya mencantumkan arti umum masa kini, Kamus Oxford memberikan sejarah kronologis terperinci untuk setiap kata dan frasa. Jika dilakukan seorang diri, membutuhkan 120 tahun untuk mengetik semua kata yang berjumlah 59 juta kata dalam Kamu Bahasa Inggris Oxford ini.

Kamus bahasa Inggris Oxford diterbitkan pertama kali pada 1 Februari 1884. Pembuatan kamus sudah dibicarakan sejak tahun 1857.

Anggota Masyarakat Filologi London (London’s Philological Society) ketika itu kerap menemukan kamus yang tidak memadai dan hanya mencakup sebagian kecil dari bahasa Inggris juga tidak memperbarui kosakatanya.

Mereka lalu menemukan sebuah ide cemerlang, yaitu membuat catatan yang mencakup seluruh kosa kata dari periode Anglo-Saxon (1150 Masehi).

Lalu siapa saja yang terlibat dalam penyusunan kamus ini?

Masyarakat Filologi London beserta sang editor memutuskan meminta bantuan publik dan pembaca yang rajin untuk mengirimkan contoh kalimat yang dapat menjelaskan arti kata yang berbeda. Setiap hari, relawan mengirimkan ribuan 'slip kutipan' dari buku, surat kabar, dan majalah.

Pada saat edisi pertama diterbitkan, lebih dari 2.000 sukarelawan telah membantu para editor menyelesaikannya.

Awalnya, kamus tersebut diperkirakan selesai dalam waktu sekitar 10 tahun.

Frederick Furnivall, salah satu pencetus pembuatan kamus dan seorang visioner, ternyata tidak mampu menerapkan visinya itu pada keterampilan organisasinya. Di bawah pengawasannya sebagai editor, kamus itu berantakan. Slip kutipan dimasukkan sembarangan ke dalam tas dan hilang.
Kepemimpinan Furnival kemudian diambil alih oleh Dr. James Murray, seorang filolog, pada 1879. Murray adalah seorang superstar linguistik. Ia mahir dalam berbagai bahasa di dunia.

Pada tahun 1885, untuk mengatur kamus dengan lebih baik, Murray membangun gudang cekung yang terbuat dari besi bergelombang untuk menampung editor dan slip kutipan berharga mereka. Murray dan para subeditnya mengatur, menyortir, dan menyimpan lebih dari 1.000 slip kutipan setiap hari.

Semakin dekat waktu deadline pembuatan kamus, beberapa peristiwa terjadi. Salah satunya adalah hilangnya satu slip kutipan yang berisi kata bondmaid. Disebutkan dalam sejarah di laman Mentalfloss, bahwa slip itu hilang setelah tertinggal di belakang beberapa buku, dan editor tidak pernah menyadarinya.

Murray sangat malu dengan kegagalannya untuk memasukkan kata itu ke dalam kamus. Fenomena ini benar-benar tidak bisa dijelaskan. Kata itu secara resmi diperkenalkan dalam suplemen tahun 1933.

Yang menarik, di antara relawan yang memberikan bantuan memberikan slip kutipan kepada Oxford English Dictionary, adalah William Chester Minor, seorang penderita skizofrenia yang ditahan di Broadmoor Insane Asylum di Berkshire, Inggris.

Minor awalnya adalah seorang dokter bedah tentara Amerika Serikat. Di akhir masa baktinya ia mengalami gangguan kejiwaan dan ditempatkan di rumah sakit jiwa sejak 1872 sampai 1910 setelah membunuh George Merrett.

Ia merupakan salah satu kontributor terbesar dari kutipan-kutipan pada Oxford English Dictionary. Berkat bantuan Minor, pekerjaan pembuatan kamus terlengkap itu mendekati titik kesempurnaan.

Kini, setiap tahun kamus itu selalu diperbaharui. Sekitar 2.000 hingga 5.000 kata, indra, dan subentri baru ditambahkan ke Oxford English Dictionary.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya