Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Jelang Sidang Pemakzulan Di Senat, Trump Kehilangan Lima Pengacara

MINGGU, 31 JANUARI 2021 | 12:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menghadapi sidang pemakzulannya yang kedua di Senat pada 8 Februari. Namun menjelang persidangan, Trump dilaporkan kehilangan lima pengacara.

Dari lima pengacara, dua di antaranya diketahui pembela utama dalam sidang pemakzulan Trump.

Dalam laporannya, AP menyebut mantan jaksa federal South Carolina, Greg Harris dan Jonny Gasser tidak lagi menjadi bagian tim hukum Trump. Padahal sebelumnya, mereka berdua ditugaskan sebagai pembela utama untuk sidang pemakzulan Trump.

Selain itu, pengacara North Carolina, Josh Howard juga dilaporkan akan berhenti bekerja untuk Trump.

Politico juga memuat, pengacara dari South Carolina, Butch Bowers dan Deborah Barbier juga tidak lagi bekerja untuk mantan presiden. Seorang sumber mengatakan, keputusan meninggalkan Trump adalah kebijakan bersama dua pengacara tersebut.

"Trump ingin pengacara membantah ada penipuan pemilu massal dan itu dicuri darinya daripada fokus pada argumen yang diusulkan tentang konstitusionalitas," ujar sumber tersebut, mengungkap alasan para pengacara Trump mundur.

Penasihat Trump, Jason Miller pada Sabtu (30/1) mengatakan, Trump belum membuat keputusan akhir terkait tim hukumnya untuk sidang pemakzulan.

"Padahal sudah ada 45 Senator yang memberikan suaranya yang inkonstitusional. Kami telah melakukan banyak pekerjaan, tetapi belum membuat keputusan akhir tentang tim hukum yang akan segera dibuat," jelas Miller.

Diketahui para pengacara yang meninggalkan Trump belum mendapatkan uang muka pembayaran mereka.

Trump didakwa oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang dikuasai oleh Partai Demokrat untuk kedua kalinya. Trump dituding bersalah dalam insiden kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021 karena memberikan hasutan pemberontakan.

Mayoritas anggota Senat Partai Republik berupaya menggagalkan sidang pemakzulan Trump karena dianggap tidak konstitusional. Itu karena sidang dilakukan setelah Trump keluar dari kantornya pada 20 Januari.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya