Berita

Politisi muda Partai Golkar, Andi Sinulingga (tangah)/Net

Politik

Gagasan Capres Harus Anggota Parpol Jadi Bukti Partai Gagal Lahirkan Kader Berkualitas

MINGGU, 31 JANUARI 2021 | 06:52 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden menjadi salah satu isu yang krusial dalam revisi UU 7/2017 tentang Pemilu. Kini muncul gagasan berkembang yang mengharuskan agar calon presiden adalah anggota partai politik.

Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyetujui gagasan tersebut. Alasannya, karena partai politik merupakan pilar demokrasi, sehingga segala sesuatu yang berkenaan dengan kepentingan masyarakat idealnya harus disampaikan melalui partai politik.

Namun demikian, politisi muda Partai Golkar, Andi Sinulingga tidak sepaham dengan gagasan tersebut. Baginya gagasan itu tidak relavan dengan apa yang terjadi di tubuh partai politik.

Menurutnya, yang sebenarnya diperlukan adalah reformasi partai politik. Sehingga, parpol benar-benar mampu signifikan melahirkan kader-kader bangsa yangg memiliki kapasitas dan integritas untuk mengisi kepemimpinan baik eksekutif maupun di legislatif.

“Pastikan sistem kaderisasi berjenjang dengan baik, bangun budaya akuntabilitas di tubuh parpol,” tegasnya kepada redaksi, Minggu (31/1).

Tanpa reformasi parpol, Andi Sinulingga menilai keinginan untuk mewajibkan calon presiden dan kepala daerah berasal dari anggota partai politik sebatas menjadi bukti bahwa partai politik gagal melahirkan kader-kader berkualitas di mata rakyat banyak.

Keinginan itu menunjukkan bahwa parpol ingin mudah saja tanpa mau susah payah dan serius melakukan langkah-langkah sistemik yang mendorong lahirnya kader-kader yang berkualitas.

“Jika sadar bahwa parpol itu pilar demokrasi, maka tumbuh kembangkan dulu budaya demokrasi di dalam tubuh parpol,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya