Berita

Gubernur DKI Anies Baswedan saat luncurkan buku potret Jakarta/Ist

Nusantara

Luncurkan Buku Potret Jakarta, Anies Apresiasi Kelahiran Karya Di Tengah Pandemi Covid-19

SABTU, 30 JANUARI 2021 | 20:45 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan meluncurkan karya buku Potret Jakarta 2020 Kolaborasi Melawan Pandemi secara virtual pada Sabtu (30/1).

Dilansir dari ppid.jakarta.go.id, buku tersebut adalah karya dari kolaborasi 73 orang kreator konten foto di Ibu Kota dalam mendokumentasikan pandemi yang sedang ditanggulangi oleh seluruh lapisan elemen masyarakat selama tahun 2020.

Saat memberi sambutan, Gubernur Anies mengapresiasi fotografer senior Drigo Tobing yang telah menjelaskan bahwa buku tersebut bisa dimanfaatkan untuk memberi pengalaman kepada pembaca terkait kejadian pandemi Covid-19 dalam konteks imajinasi, meskipun tidak melihat langsung kondisi lapangan.

"Lewat buku ini kita bisa melihat pengalaman dan merasakan apa yang ada di peristiwa yang direkam. Bagi kita yang menjalani pandemi, kita bisa disadarkan bahwa banyak aspek kehidupan tercipta mulai dari saat ada yang diisolasi tak banyak aktifitas. Dengan adanya buku ini, ada kesempatan kita melihat kejadian yang tak langsung dirasakan di lapangan," ujar Gubernur Anies.

Kata Anies, buku kumpulan dokumentasi itu dapat dinikmati anak cucu yang dapat bermanfaat luar biasa.

Dalam pandangan Anies, banyak peristiwa pandemi sebelum Covid, seperti flu spanyol, tapi masih minim info, narasi, dan dokumentasi secara komprehensif.

Gubernur Anies menilai karya buku tersebut sangat luar biasa, karena kumpulan dokumentasi tersebut bisa dijadikan arsip untuk generasi masa depan.

Menurutnya, pandemi ini menjadi wahana kreativitas yang luar biasa bagi para konten kreator foto.

"Contoh saya lihat foto yang dibuat mas Rifki Widiyanto, fotonya sederhana yakni foto Wisma Atlet, kalau cuma foto tanpa ada cerita akan hampa. Tapi di sini tertulis adalah tempat menampung pasien Covid-19 di ASEAN. Gambar gedung ini tidak akan lekang lintas zaman, karena tempat banyak penyintas berkumpul, kalau dimasa depan ingin berwisata sejarah terkait COVID, ini sangat berpotensi dikelola dengan baik. Memang, Ini bukan sekadar gedung, tapi bagian sejarah kita memerangi pandemi," jelas Gubernur Anies.

Ia juga mengapresiasi karya salah satu konten kreator, Yusie Meiti lewat karyanya dalam menggabarkan jalan Sudirman yang senyap selama peristiwa COVID-19. Hal ini karena masyarakat umum tidak mudah menemukan cara memanfaatkan area publik sebagai suatu karya pada momen yang pas.

"Ini gambar indah yang punya banyak cerita, jadi bukan sekedar foto karena setiap foto adalah kesempatan kita untuk berinteraksi. Ke depan, DKI pasti dukung, inilah cara kita menyusun sejarah dalam bentuk imaji dan narasi sehingga memberi pikiran kita untuk memahami sesuai persepsi masing masing," tambah Gubernur Anies.

Dalam buku ini tersaji 200 karya foto yang merekam berbagai aspek kehidupan di Jakarta selama pandemi 2020. Mulai suasana kota, aktivitas masyarakat, suasana perawatan di rumah sakit, transportasi publik hingga pemakaman dengan protokol Covid-19.

Buku ini dipersembahkan oleh para kreator konten di Jakarta kepada seluruh tenaga kesehatan yang bekerja bahu membahu melawan infeksi COVID-19 dan kepada seluruh masyarakat yang disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Terakhir, Gubernur Anies berharap para konten kreator foto terus melanjutkan karyanya, serta mengimbau mereka tidak menghapus karya yang tak sempat dipajang pada buku tersebut.

Menurut Gubernur Anies, bahan tersebut bisa bermanfaat di kemudian hari untuk rekonstruksi kejadiaan pandemi di masa depan, sebagai pembelajaran.

"Kreativitas harus terus jalan, terus jadikan Jakarta untuk kanvas kreasi fotografi. Mudah-mudahan banyak lagi bisa merangsang proses narasi menjadi lebih baik. Selamat kepada yang sudah berkarya," tandas Gubernur Anies.

Perlu diketahui, peluncuran buku Potret Jakarta 2020 Kolaborasi Melawan Pandemi turut dihadiri oleh Fotografer Senior Drigo Tobing, editor foto Rifki Widiyanto dan kurator Yusie Meiti, serta kreator konten yang karyanya dimuat di dalam buku tersebut.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Ngadep Prabowo, Raffi Ahmad Ngaku Diminta Bantu Urus Seni

Selasa, 15 Oktober 2024 | 18:06

NASA Luncurkan Misi Jelajahi Kehidupan di Bulan Jupiter

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:53

Fery Juliantono Diminta Prabowo Majukan Koperasi

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:31

Indonesia dan Jepang Perpanjang Perjanjian Bilateral Swap Arrangement

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:13

Temui Prabowo, Pram Bawa Pesan Megawati

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:10

Ada Bahlil dan Dito, Semangat Antikorupsi Prabowo Layu Sebelum Berkembang

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:09

Ekspor Batu Bara dan Besi Baja Naik, CPO Anjlok di September 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:03

Hakim Agung Gazalba Saleh Divonis 10 Tahun Penjara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:01

Dubes Lutfi Paparkan Potensi Kerjasama Sulawesi Tengah dengan Mesir

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:59

Realisasi Investasi Tembus Rp1.261 Triliun hingga September 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:55

Selengkapnya