Berita

Ilustrasi Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah/Net

Nusantara

Imbas Cuaca Buruk, Penerbangan Di Bandara Ahmad Yani Semarang Sempat Dialihkan

SABTU, 30 JANUARI 2021 | 18:51 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah termasuk Kota Semarang sejak Jumat (29/1) hingga Sabtu (30/1) berimbas pada keterlambatan penerbangan dari dan menuju Bandara Internasioanal Jendral Ahmad Yani Semarang.

Dilaporkan Kantor Berita RMOLJateng, pada pagi tadi dua maskapai tujuan Jakarta-Semarang sempat dialihkan (divert) ke Bandara Adi Soemarmo Solo.

Stakeholder Relation Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Jendral Ahmad Yani Heri Trisno Wibo mengatakan, penyebabnya cuaca yang tidak memungkinkan untuk landing di Ibu Kota Jawa Tengah.

Pesawat Batik Air ID 6362 tujuan Jakarta-Semarang yang seharusnya tiba pukul  08.45 WIB, delay menjadi pukul 11.35 WIB.

Garuda Indonesia GA 232 tujuan Jakarta-Semarang yang seharusnya tiba di Semarang pada pukul 09:20 WIB, delay menjadi pukul 11.16 WIB.

"Ya, karena cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi di Kota Semarang, maka tadi pagi dua penerbangan harus landing sementara di Solo, namun siang hari saat cuaca sudah membaik, kembali terbang dari Solo dan mendarat dengan baik di Ahmad Yani Semarang," jelas Heri Trisno Wibowo, Sabtu (30/1).

Sementara itu, beberapa penerbangan lainnya yang akan menuju dan berangkat dari Semarang terpaksa harus mengalami penundaan (delay).

Penerbangan tersebut adalah Lion Air JT tujuan Surabaya-Semarang, Batik Air ID 7369 tujuan Semarang-Jakarta  Garuda Indonesia GA 235 tujuan Semarang-Jakarta.

Untuk mengantisipasi terjadinya komplain para pengguna jasa pesawat, pihak bandara bekerjasama dengan maskapai telah memberitahukan informasi keterlambatan karena cuaca buruk.

Saat ini kondisi cuaca sudah membaik. Sehingga situasi di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang saat ini sudah kondusif dan penerbangan sudah berjalan normal.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya