Berita

Permadi Arya atau Abu Janda yang kerap menggunakan atribut NU saat muncul di publik/Net

Politik

Berpotensi Merusak NU, As'ad Said Ali Sarankan PBNU Bersikap Tegas Pada Abu Janda

SABTU, 30 JANUARI 2021 | 17:13 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Merespons sorotan berbagai pihak terhadap Permadi Arya atau Abu Janda membuat mantan Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015, As'ad Said Ali angkat bicara.

Melalui sebuah unggahan di laman Facebook pribadinya Sabtu pagi (30/1), mantan Wakil Kepala BIN ini menyebutkan bahwa sejak awal kemunculannya memakai atribut  Banser di televisi ia menengarai Abu Janda adalah penyusup.

"Setelah dicek ternyata tidak ada rekomendasi dari Cabang atau Wilayah Anshor/Banser sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi Anshor/Banser," demikian unggahan As'ad Said Ali.


Dijelaskan As'ad, Abu Janda diterima di kalangan Ansor karena direkomendasi oleh tokoh NU, sehinga atas dasar prasangka baik, asal muasalnya kemudian tidak ditelusuri.

Meski sudah ditegur pimpinan Banser usai pernyataan kontroversi di TV, As'ad menyebutkan bahwa provokasi Abu Janda telah memberikan dampak buruk bagi NU.

As'ad mencontohkan, salah satu pondok pesantren di Bogor merasa terusik oleh sikap Abu Janda hingga kemudian menjauhi NU.

"Karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah an Nahdliyah. Saya mensinyalir ada Abu Janda - Abu Janda yang lain yang berpura pura membela NU melalui medsos, tetapi sesungguhnya musang berbulu domba,"  demikian analisa As'ad.

Atas dasar itu, sebagai bagian dari keluarga besar NU, As'ad menyarankan pada PBNU agar menyatakan sikap tegas atas tindakan Abu Janda.

“Sudah saatnya  PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU," demikian saran As'ad Said Ali.

DPP KNPI secara resmi telah melaporkan Abu Janda karena diduga melakukan tindakan rasisme pada aktivis Papua Natalius Pigai.

Abu Janda juga dilaporkan oleh salah seorang perempuan bernama Medya Rischa soal dugaan ujaran SARA dan penistaan agama karena Abu Janda menyebut 'Islam arogan'.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya