Berita

Partai Nasdem: Foto RMOL

Politik

UU Pemilu Dan Pilkada Urgen Direvisi, Fraksi Nadem Paparkan Beberapa Alasan

SABTU, 30 JANUARI 2021 | 14:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi Partai Nasdem DPR RI menilai UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu dan UU Nomor 10/2016 tentang Pilkada perlu untuk direvisi.

Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Saan Mustopa mengatakan, mengacu Putusan MK No. 55/PUU-XVII/2019 tentang rekonstruksi keserentakan pemilu menjadi dasar bahwa UU Pemilu harus direvisi.

Selain itu, terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No. 2/2020 tentang Perubahan Ketiga Atas UU 1/2015 tentang Penetapan Perppu No. 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi UU, juga mengatur penundaan Pilkada di September 2020 menjadi Desember 2020.

"Nah, dua hal itu menjadi salah satu faktor urgensi kedua UU itu perlu direvisi," kata Saan Mustopa dalam diskusi daring Populi Center dan Smart FM Network bertajuk "Perlukah Ubah UU Pemilu Sekarang?" pada Sabtu (30/1).

Politikus senior Partai Nasdem ini juga menyatakan ada hal lain yang mengharuskan UU Pemilu sangat urgen untuk direvisi. Menurutnya, berdasarkan pengalaman Pemilu 2019 lalu terutama Pilpres, itu dampaknya sangat luar biasa, yakni terjadi polarisasi di masyarakat.

"Dampak pembelahan itu cukup mengkhawatirkan karena sampai sekarang terasa di tengah-tengah masyarakat kita," imbuhnya.

Selain itu, Pemilu 2019 lalu juga menjadi catatan tersendiri bagi para penyelenggara pemilu terutama beban kerjanya yang begitu besar hingga menimbulkan banyak korban berjatuhan.

"Hampir 400-an penyelenggara pemilu meninggal dunia menjadi korban Pemilu serentak 2019 yang lalu," tuturnya.

Selanjutnya, Saan Mustopa juga menyebut pemilihan legislatif (Pileg) pada 2019 lalu juga direduksi oleh pemilihan presiden (Pilpres). hal ini, kata dia, juga berdampak pada kualitas elektoral dari pileg itu sendiri.

"Padahal dua lembaga ini sama-sama penting. Itu juga menjadi bahan evaluasi," ucapnya.

"Nah, berdasarkan hal-hal seperti itu, penting untuk kita lakukan revisi," demikian Saan Mustopa.

Selain Saan, narasumber lain dalam diskusi tersebut yakni Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, Sekretaris Fraksi dan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, dan pegiat pemilu Titi Anggraini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya