Berita

Batu Meteorid yang jatuh di Punggur Lampung Tengah/Ist

Nusantara

Kejadian Langka, Batu Meteor Jatuh Di Lampung Tengah

SABTU, 30 JANUARI 2021 | 02:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Peneliti Institut Teknologi Sumatera (Itera) membenarkan bahwa batu yang ditemukan di Dusun 5, Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, adalah batuan meterorid.

Dosen Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAK) Itera, Robiatul Muztaba mengatakan berdasarkan ciri-cirinya, batu tersebut adalah batu meteorid.

“Ada bagian hitam pada batu tersebut akibat gesekan dengan atmosfer, ada proses pembakaran di sana. Lalu adanya oksidasi dari pecahan batu dengan ciri berwarna kuning, ini menjukkan adanya kandungan hidrat,” kata Robiatul Muztaba dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Jumat (29/1).

Kemudian saat dilakukan uji magnetik, batu tersebut memiliki magnet, atau mengandung besi setidaknya logam yang memiliki sifat magnetisme.

“Berdasarkan kesaksian warga, batu tersebut ditemukan dalam kondisi yang hangat,” ujarnya.

Sementara untuk mengetahui kandungan batu lebih detail, peneliti Itera membawa sampel untuk nantinya diuji di dalam labolatorium agar terlihat unsur yang terkandung di dalam batu.

“Terkait unsur detailnya nanti kita akan coba analisa di labolatorium, mungkin butuh waktu sekitar 1 minggu. Semoga saja prosesnya bisa cepat, sehingga kita bisa tahu unsur yang terkandung didalamnya seperti apa,” kata dosen Teknik Geologi, Danni Gathot Harbowo.

Lanjutnya, dikhawatirkan adanya radioaktif dalam batu tersebut karena saat proses jatuh terkena panas, dan tekanan yang mana bisa mengaktifkan unsur radioaktif.

“Makanya kita coba cek, untuk mengantisipasi penyalagunaanya, apalagi sampai digunakan untuk konsumsi,” ujarnya.

Menurutnya, ini adalah sebuah fenomena yang langka dan desa ini beruntung bisa mendapatkan batu meteorid. Jika terjadi fenomena yang sama ia berpesan jangan panik, sampaikan kepada peneliti terdekat agar bisa memberikan infomasi dengan baik.

“Saya belum bisa menyimpulkan apakah ada radioaktifnya atau tidak, kita antisipasi saja sampai nanti keluar hasil labotaroriumnya, nanti kita kabarkan. Kalaupun nanti ada, penggunaanya tidak untuk dikonsumsi, mungkin nanti ada penanganan khusus sehingga tetap bisa menjadi keunikan,” jelasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Zita Anjani Masuk Pertimbangan PAN Maju Pilkada Jakarta

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Muhidin dan Hasnur Mantap Maju Pilkada Kalsel dengan Restu Haji Isam

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Selain Hapus Bayang-bayang Jokowi, Prabowo Lebih Untung Jika Bertemu Megawati

Selasa, 23 April 2024 | 17:51

283 Mayat Ditemukan Membusuk di RS Nasser Gaza

Selasa, 23 April 2024 | 17:38

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Kosgoro 1957: Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Berdasar

Selasa, 23 April 2024 | 17:36

Hari Nelayan, MIND ID Dukung Masyarakat Pesisir Tingkatkan Perekonomian

Selasa, 23 April 2024 | 17:20

3 Faktor yang Bikin Golkar Kota Bogor Dilirik Banyak Calon Wali Kota

Selasa, 23 April 2024 | 17:19

Begini Respons Gibran Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi

Selasa, 23 April 2024 | 16:57

Senjata Baru Iran Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS

Selasa, 23 April 2024 | 16:54

Pascaputusan MK, Semua Elemen Bangsa Harus Kembali Bergandengan Tangan

Selasa, 23 April 2024 | 16:37

Selengkapnya