Berita

Permadi Arya Alias Abu Janda/Net

Politik

Dukung Sikap KNPI, Pemuda LIRA Dorong Polri Tindak Tegas Abu Janda

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 18:11 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perilaku rasial Permadi Arya alias Abu Janda terhadap mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, terus mendapat kecamanan dari banyak pihak.

Salah satunya juga disampaikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), yang juga mendukung langkah Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama yang sudah melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri.

"DPP Pemuda LIRA Mendukung Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama melaporkan Permadi Arya Alias Abu Janda ke polisi," kata Plt Ketua Umum DPP Pemuda LIRA, Adjie Rimbawan, dalam siaran pers yang dterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/1).


Adjie melihat, perlakuan rasial Abu Janda bukan baru pertama kali terjadi terhadap Natalius Pigai, tetapi sudah seringkali.

Sebagai contoh, Adjie menyebutkan perlakuan terbaru Abu Janda, yang menyebut Islam arogan, yang disampaikan melalui akun Twitternya @permadiaktivis1.

Karena itu, Adjie menilai Abu Janda sebagai sosok yang merusak persatuan dan kesatuan di Indonesia, serta bisa dilabelkan sebagai sosok intoleran bermental keji.

"Selama ini dia mengoceh seenaknya, mungkin karena dia pendukung rezim, sehingga merasa dirinya kebal hukum dan istimewa," ungkapnya.

Maka dari itu, DPP Pemuda LIRA mendorong Polri untuk tidak membiarkan Abu Janda atau tidak menangkap dan  membawanya ke pengadilan. Karena menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan kepolisian akan semakin memudar.

"Karena masyarakat bisa saja makin meyakini bahwa penegakan hukum di Indonesia tebang pilih karena tidak dapat menyentuh pendukung rezim.  Dan Ini juga tantangan bagi Kapolri baru," tuturnya.

"Apakah dia (Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo) dapat merealisasikan janjinya saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR, bahkan penegakan hukum tidak boleh tebang pilih," pungkas Adjie.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya