Berita

Vaksin Covid-19/Net

Dunia

Pasokan Vaksin Pfizer Terganggu, Kanada Kelabakan Cari Alternatif Lain

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 12:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pengiriman pasokan vaksin Covid-19 untuk Kanada terganggu. Jumlah vaksin Pfizer-BioNTech yang dikirim akan dikurangi hingga 500 ribu dosis.

Hal tersebut membuat pemerintah Kanada saat ini tengah mencari alternatif, salah satunya mengupayakan izin penggunaan darurat vaksin merek lain.

Menteri Kesehatan Ontario Christine Elliott mengatakan, Kanada hanya akan menerima sekitar 3,5 juta dosis vaksin Pfizer pada akhir Februari, alih-alih 4 juta seperti dalam kesepakatan.  


“Kami mengharapkan untuk menerima 4 juta dosis ke Kanada pada akhir Februari, bagian pertama Maret. Kami sekarang diberi tahu bahwa itu lebih dari 3,5 juta, jadi kami kekurangan sekitar setengah juta dosis," kata Elliott, berbicara kepada wartawan pada Kamis (28/1).

Dikutip dari Global News, pemerintah federal juga telah memberikan pemberitahuan kepada pemerintah di Albertina bahwa pasokan vaksin dipotong 13 persen.

Kabar terganggunya pasokan vaksin itu juga benarkan oleh Mayor Jenderal Dany Fortin yang bertanggung jawab atas distribusi vaksin.

Kurangnya vaksin di Kanada juga memuat beberapa layanan kesehatan membatalkan jadwal vaksinasi. Selain itu, jadwal antara suntikan pertama dan kedua juga berubah menjadi 42 hari dari sebelumnya 21 hari yang direkomendasikan.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Perdana Menteri Ontario Doug Ford menekan regulator untuk menyetujui vaksin lain, termasuk kandidat Johnson&Johnson dan AstraZeneca. Dengan begitu, pasokan vaksin mereka akan menutupi kekurangan vaksin Pfizer.

Sejauh ini, sudah ada 887.236 dosis vaksin yang diberikan di Kanada, jauh di bawah negara lain termasuk Israel, China, India, dan Amerika Serikat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya