Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Nusantara

5 Cara Pemprov DKI Jakarta Antisipasi Banjir

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 11:55 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sejumlah langkah antisipatif dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menanggulangi terjadinya bencana saat musim penghujan tiba.

Setidaknya ada 5 upaya yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, yaitu gerebek lumpur, pengelolaan air hujan (Drainase Vertikal), pemeliharaan pompa, penanganan banjir rob melalui NCICD, dan pengelolaan sistem polder.

“Gerebek Lumpur itu berbentuk pengerukan/pengurasan, bertujuan meningkatkan kapasitas saluran, kali/sungai, dan waduk, sehingga pada musim hujan daya tampungnya bisa maksimal," ujar Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Dudi Gardesi seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta, Jumat (29/1).

Dudi menerangkan, pada tahun 2020, untuk waduk, jumlah yang sudah dikeruk sebanyak 23 waduk, dengan volume pengerukan 446.402,9 meter kubik.

Lalu, untuk pengerukan kali, total sebanyak 93 lokasi, dengan volume pengerukan 279.967,5 meter kubik. Sementara itu, saluran penghubung yang sudah dikeruk sebanyak 390 saluran, dengan volume pengerukan 121.002,6 meter kubik.

Dudi membeberkan, pembangunan drainase vertikal hingga 31 Desember 2020, telah tersedia 2.974 titik di 777 lokasi, seperti di RPTRA, Gedung Pemda, Sekolah, Taman Kota, dan Masjid.

Selain itu, untuk penanganan banjir rob melalui NCICD, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta telah menentukan lokasi prioritas pembangunan tanggul pantai, yaitu Kamal Muara, Kali Blencong, Kali Adem-Muara Angke, Pantai Muara, Sunda Kelapa, dan Tanjung Priok.

Saat ini telah terbangun sepanjang 12,6 km tanggul pantai dan akan terus dilanjutkan pembangunannya. Sementara untuk pembangunan/rehabilitasi sistem polder pada 2021-2022, berada di sejumlah lokasi.

“Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta juga telah menyiapkan 487 pompa stationer di 178 lokasi, 175 pompa mobile di 5 wilayah, 257 alat berat, 465 dump truck, 36 pintu air, dan 8.101 personel (Pasukan Biru),” pungkas Dudi.

Wilayah DKI Jakarta dialiri 13 sungai dari hulu dan sebagian besar daratan Utara berada di bawah muka air laut (rob).

Selain itu, Jakarta juga mengalami penurunan tanah per tahun (land subsidence) dan perubahan tata guna lahan dengan populasi yang bertambah, pembangunan yang pesat, dan run off yang meningkat, sehingga daerah resapan semakin berkurang dan berpotensi menyebabkan banjir saat musim hujan tiba.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya