Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net

Dunia

Dubes Iran: AS Harus Segera Bertindak, Sebelum Kesepakatan Nuklir Tidak Lagi Jadi Pilihan

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 11:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Iran mendesak pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk bertindak cepat jika ingin kembali ke kesepakatan nuklir, Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015.

Begitu yang disampaikan oleh Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Majid Takht-Ravanchi dalam sebuah wawancara eksklusif dengan USA Today, Kamis (28/1).

Takht-Ravanchi menekankan, Biden perlu segera menentukan langkah sebelum JCPOA tidak lagi menjadi pilihan dan "jendela" negosiasi ditutup.


"Jendela ditutup bagi tim Biden untuk bertindak," ujar pejabat tersebut.

Parlemen Iran telah menetapkan batas waktu 21 Februari bagi pemerintahan Biden untuk mencabut semua sanksi AS yang diberlakukan setelah mantan Presiden Donald Trump mengeluarkan Washington dari JCPOA dan memberlakukan kebijakan tekanan maksimum.

Lebih lanjut, Takht-Ravanchi menjelaskan, jika AS gagal bertindak tepat waktu, maka bukan hanya pengawas nuklir PBB yang akan diusir, tetapi akses ke situs nuklir negara tidak akan lagi diberikan.

"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa jika AS memutuskan untuk kembali ke komitmen internasionalnya dan mencabut semua sanksi ilegal terhadap Iran, kami akan kembali ke implementasi penuh JCPOA, yang akan menguntungkan semua pihak," jelas dia.

Meskipun Biden telah menyatakan niatnya untuk kembali ke JCPOA, namun tidak mudah bagi presiden 78 tahun itu mengambil alih kendali situasi yang telah dirusak oleh Trump/

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuturkan, Washington hanya akan kembali ke JCPOA jika Iran bertindak lebih dulu dengan kembali ke kepatuhan penuh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya