Berita

Pasar makanan laut Huanan di Wuhan yang menjadi sumber penularan virus corona pertama di China/Net

Dunia

Tim Penyelidik Asal-usul Virus Corona Akan Kunjungi Pasar Hingga Lab Wuhan

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 09:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah menyelesaikan karantina, tim ilmuwan yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dijadwalkan untuk mengunjungi sejumlah tempat di Wuhan untuk menyelidiki asal-usul virus corona.

Tim meninggalkan hotel karantina di Wuhan pada Kamis (28/1), dua pekan setelah tiba di China.

Mereka akan mengunjungi laboratorium, pasar, serta rumah sakit di Wuhan pada Jumat (29/1).


"Tim berencana mengunjungi rumah sakit, laboratorium, dan pasar. Kunjungan lapangan akan mencakup Institut Virologi Wuhan, pasar Huanan, laboratorium CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Wuhan," kata WHO, seperti dikutip Reuters.

Tim akan bekerja di China selama dua pekan mendatang. Mereka juga akan melakukan wawancara dengan beberapa pasien Covid-19 pertama di Wuhan.

"Semua hipotesis ada di meja saat tim mengikuti sains dalam pekerjaan mereka. Mereka harus menerima dukungan, akses, dan data yang dibutuhkan," lanjut WHO.

Seorang ilmuwan asal Denmark yang ikut dalam tim, Thea Fischer mengatakan asar Grosir Makanan Laut Huanan, tempat virus itu awalnya diyakini telah menyebar, akan memberikan wawasan apakah itu pusat penyebaran atau hanya penguat virus.

"Sekarang pekerjaan lapangan yang sebenarnya dapat dimulai, dan harapan saya bahwa untuk bagian misi ini kami akan memiliki akses tanpa hambatan ke tujuan dan individu yang diminta," jelas Fischer.

"Tetapi penting untuk diingat bahwa keberhasilan misi dan penelusuran asal-usul ini 100 persen bergantung pada akses ke sumber yang relevan. Tidak peduli seberapa kompeten kita, seberapa keras kita bekerja dan berapa banyak batu yang kita coba putar, ini hanya bisa dimungkinkan dengan dukungan dari China," tambahnya.

Tim ilmuwan tiba seharusnya tiba di Wuhan pada awal Januari. Teapi terjadi penundaan dari China yang membuat Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku kecewa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya