Berita

Amerika Serikat memperingatkan Taliban untuk mematuhi kesepakatan yang ditandatangani pada Februari 2020/Net

Dunia

Angka Kekerasan Di Afghanistan Meningkat, AS Peringatkan Taliban

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 08:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) sulit untuk menyelesaikan konflik di Afghanistan jika Taliban tidak memenuhi komitmen berdasarkan kesepakatan yang telah ditandatangani pada Februari 2020.

Dalam perjanjian antara Taliban dan pemerintah AS, Washington akan menarik pasukan paling lambat pada Mei 2021 dengan imbalan kelompok itu mengurangi kekerasan.

"Tanpa mereka memenuhi komitmen mereka untuk meninggalkan terorisme dan menghentikan serangan kekerasan terhadap Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan, sangat sulit untuk melihat cara khusus ke depan untuk penyelesaian yang dinegosiasikan, tetapi kami masih berkomitmen untuk itu," ujar jurubicara Pentagon, John Kirby seperti dikutip Reuters, Kamis (28/1).


"Sejauh ini, Taliban, secara sopan, enggan memenuhi persyaratan mereka," tambah Kirby.

Komisi hak asasi manusia Afghanistan menyebut pembunuhan warga sipil meningkat menjadi lebih dari 2.900 pada tahun lalu. Peningkatan kekerasan terjadi meski dialog perdamaian berlangsung di Doha, Qatar.

Meski begitu, pejabat dan diplomat AS mengatakan bahwa hubungan antara Taliban, terutama cabang Jaringan Haqqani, dan al Qaeda tetap dekat.

Awal bulan ini, masih di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, tentara AS di Afghanistan turun menjadi 2.500. Itu adalah angka terendah sejak pasukan AS berada di sana sejak 2000.

Kirby mengatakan belum ada keputusan yang dibuat oleh pemerintahan Presiden Joe Biden tentang jumlah pasukan AS di Afghanistan untuk masa depan.

Para diplomat telah menyuarakan keprihatinan bahwa kekerasan yang meningkat, terutama oleh Taliban, merusak kepercayaan yang dibutuhkan untuk pembicaraan damai yang berhasil.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya