Berita

Struktur DPP PPP periode 2020-2025/Repro

Politik

Didominasi Milenial, PolMark: PPP Punya Kekuatan Baru

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 21:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah memiliki struktur kepengurusan DPP PPP masa bhakti 2020-2025 yang didominasi anak muda atau milenial.

Menurut CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah, kepengurusan baru partai berlambang ka'bah yang dominasi kaum milenial ini adalah penyegaran yang bisa menjadi kekuatan.

Pasalnya, tidak sedikit orang akan menaruh harapan pada wajah baru PPP tersebut.

"Tentu saja ini ada dua pihak, mereka yang berharap harapannya meningkat. PPP sekarang punya kekuatan baru dengan wajah segarnya itu," kata Eep dalam acara bertajuk "Merawat Persatuan dengan Pembangunan" yang disiarkan televisi swasta nasional, Jakarta, Kamis (28/1).

Eep menambahkan, dari total 45 kader PPP yang menjadi pengurus harian, setidaknya ada sekitar 17 kader perempuan dibawah kepemimpinan Suharso Monoarfa.

Menurutnya, 17 kader perempuan itu bukanlah angka yang sedikit. Sebab, tidak banyak partai politik mampu mengakomodasi banyak kader perempuan.

"Artinya kaum-kaum ibu, perempuan, keluarga itu juga bisa berharap banyak dan menjadi amanah bagi PPP kemudian untuk menjawab harapan itu," tuturnya.

Selain itu, PPP juga merupakan partai pertama yang menempatkan banyak orang di pos strategis dalam hal ini bertugas sebagai pekerja elektoral.

Hal itu, kata Eep, menunjukkan bahwa PPP saat ini ada geliat ingin bekerja langsung mengawasi daerah pemilihan (Dapil) yang diisi oleh kader PPP.

"Kalau kita lihat komposisinya di depan ada 17 orang yang akan menjadi penanggung jawab elektoral di dapil-dapil. Lalu kepemimpinan dikendalikan oleh 8 orang dari ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum dan lima wakil ketua umum dan jumlah seluruh pengurus 45. Jadi 17, 8, dan 45," tuturnya.

"Menurut saya itu simbolisasi yang luar biasa. Ini pengurus PPP yang tepat untuk Indonesia. Jadi saya sebagai warga negara bisa berharap banyak," demikian Eep.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya