PM Pashinyan letakkan bunga di makam pahlawan pada Hari Tentara Armenia 28 Januari 2021/Net
Armenia menandai Hari Tentara yang jatuh setiap 28 Januari. Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengenang hari penuh penghormatan itu dengan mengunjungi Pantheon Militer Yerablur untuk berziarah ke makam para tentara yang jatuh demi kemerdekaan Tanah Air.
Radio of Armenia melaporkan pada Kamis (28/1), Ketua Parlemen Ararat Mirzoyan dan anggota Dewan Keamanan terlihat mendampingi Pashinyan saat meletakkan bunga pada makam para pahlawan Perang Artsakh, di antaranya makan Vazgen Sargsyan dan dan Andranik Ozanyan.
Vazgen Sargsyan adalah seorang komandan militer dan politisi Armenia. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Armenia yang pertama sejak 1991 sampai 1992, lalu menjabat lagi sejak 1995 sampai 1999. Sargsyan dibunuh oleh musuh pada 27 Oktober 1999.
Sargsyan dikenal sebagai pelopor penyatuan Nagorno-Karabakh dan Armenia pada 1980-an. Dia juga memimpin sgerakan relawan dengan pasukan Azerbaijan.
Ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Levon Ter-Petrosyan segera setelah kemerdekaan Armenia dari Uni Soviet pada akhir 1991, Sargsyan menjadi komandan pasukan Armenia yang paling terkemuka selama Perang Nagorno-Karabakh Pertama.
Sementara Andranik Ozanian yang dikenal sebagai Jenderal Andranik adalah seorang komandan militer dan negarawan Armenia, serta tokoh kunci dari gerakan pembebasan nasional Armenia. Sejak abad ke-19 hingga awal abad ke-20, ia adalah salah satu pemimpin utama usaha militer Armenia untuk kemerdekaan.
Patriark Katolik Tertinggi dari Seluruh Armenia (Catholicos of All Armenians) Yang Mulia Karekin II, menyampaikan doa untuk para perwira dan tentara Angkatan Bersenjata Armenia yang gugur demi membela negara.
"Selama berabad-abad, tentara Armenia dikenal sebagai patriot pemberani. Banyak dari mereka memberikan hidup mereka untuk cinta mereka terhadap Tanah air dan bangsa," ujar Karekin II dalam pidatonya usai membacakan doa.
Karekin mengenang bagaimana tahun-tahun terakhir menjadi tahun yang berat, yang semakin mengingatkan seluruh rakyat Armenia terhadap para pendahulunya.
"Kami percaya, bahwa bangsa Armenia di seluruh dunia harus menempa kesuksesan dan pencapaian baru dengan semangat kemenangan masa lalu. Lalu tugas kemudian adalah memulihkan kehidupan yang sejahtera dan produktif di Artsakh dan Armenia.
"Dengan doa kepada Tuhan Yang Mahakuasa Kami meminta untuk melindungi putra-putra kami yang terkasih, para pembela Tanah Air di bawah kasih sayang dan perawatan-Nya," ujar Karekin.
