Berita

Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar/Net

Nusantara

Mengenang Jenderal Wismoyo, Prabowo: Beliau Ingatkan Saya Untuk Dekat Kepada Tuhan

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 16:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepergian mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) 1993-1995, Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar, Kamis pagi (28/1), membuka kenangan manis Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Saya mengenal Pak Wismoyo Arismunandar saat masuk Kopassandha. Beliau menjabat sebagai Wakil Asisten Pengaman (Waaspam) Danjen Kopassanda berpangkat Letkol, sementara saya berpangkat Letnan dua," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi dari stafnya Dahnil Anzar Simanjuntak, Kamis siang.

Menurut Prabowo, sosok Wismoyo seperti halnya guru, mengajarkan nilai-nilai penting ketika ia berada di TNI. Bahkan beberapa filosofi yang diajarkan oleh Wismoyo terus dipakainya hingga saat ini.


Salah satunya adalah "disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-segalnya".

"Selain itu beliau juga selalu mengingatkan ojo ngerasani wong, artinya jangan menjelekkan orang lain," lanjut Prabowo.

Wismoyo, kata Prabowo, adalah salah seorang yang sangat berpengaruh terhadap hidupnya, karena memberikan teladan dalam memimpin.

Mengingat kenangan masa lalu, mantan Danjen Kopassus itu menceritakan pengalamannya ketika hendak melakukan latihan terjun payung di Lampung.

Ketika itu, Prabowo menyebut Wismoyo ingin tetap bergabung meski lututnya tengah cedera. Akhirnya pasukan menyiasati agar Wismoyo diarahkan terjun dan mendarat di arah danau.

"Bagi kami lebih baik beliau basah kuyup masuk danau ketimbang luka lututnya bertambah parah," kenang Prabowo.

Pengalaman lain bersama Wismoyo yang membekas di benaknya adalah ketika Prabowo akan melaksanakan operasi pertama sebagai komandan kompi pada akhir Oktober 1978,

"Pukul 20.00 WIB malam sebelum take off pukul 04.00 WIB dari Bandara Halim Perdana Kusuma, beliau memanggil saya. Beliau menanyakan persiapan saya yang akan menjalankan operasi," jelas Prabowo.

Prabowo mengatakan ia menjelaskan semua peralatan sudah siap, mulai dari senjata, peluru, kompas hingga obat-obatan. Tetapi Wismoyo masih bertanya berulang kali.

Setelah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sama, Wismoyo kemudian menjelaskan bahwa Prabowo memiliki tanggung jawab atas 100 nyawa pasukan dan akan menghadapi bahaya maut. Untuk itu, ia mengingatkan Prabowo untuk dekat kepada Tuhan.

"Beliau menjelaskan bahwa saya masih muda, bertanggungjawab atas 100 nyawa pasukan, dan akan menghadapi bahaya maut, karena itu beliau mengingatkan saya untuk dekat kepada Tuhan, Allah SWT barulah saya paham pertanyaan beliau," tuturnya.

Lalu Wismoyo masuk ke kamar dan keluar membawa bungkusan. Bungkusan tersebut ternyata adalah sajadah.

"Beliau meminta saya menaruh sajadah itu dalam ransel saya selama bertugas," tutup Prabowo mengenang kisahnya bersama sang jenderal.

Wismoyo menghembuskan napas terakhir di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Kamis (28/1). Almarhum meningal pada usia 80 tahun, meninggalkan seorang isteri dan dua anak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya