Berita

Boeing 737 MAX/Net

Dunia

Cabut Larangan Terbang, EASA: Kami Yakin Boeing 737 MAX Aman

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 08:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) telah mencabut larangan terbang untuk Boeing 737 MAX yang telah dimodifikasi dengan sejumlah persyaratan.

Dikutip dari situs resmi EASA, pesawat yang dikandangkan selama hampir dua tahun dinyatakan aman setelah melalui berbagai analisis yang dilakukan oleh regulator.

"Kami telah mencapai tonggak penting dalam perjalanan panjang. Setelah analisis ekstensif oleh EASA, kami telah menentukan bahwa 737 MAX dapat kembali beroperasi dengan aman," ujar Direktur Eksekutif EASA, Patrick Ky.

EASA menekankan, penilaian yang dilakukan tanpa tekanan ekonomi atau politik. Selain itu, mereka juga melakukan tes penerbangan dan sesi simulator sendiri yang tidak bergantung pada pihak lain.

"Kami sangat yakin bahwa pesawat itu aman, yang merupakan prasyarat untuk memberikan persetujuan kami. Tetapi kami akan terus memantau operasi 737 MAX dengan cermat saat pesawat kembali beroperasi," tambah Ky.

Di samping itu EASA juga mewajibkan adanya peningkatkan perangkat lunak, pengerjaan ulang kabel listrik, pemeriksaan pemeliharaan, pembaruan manual pengoperasian, serta pelatihan awak.

Boeing 737 MAX dilarang terbang di seluruh dunia pada Maret 2019, setelah dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang.

Setelah dianalisis, akar penyebab kecelakaan adalah perangkat lunak yang dikenal sebagai MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System), yang dimaksudkan untuk membuat pesawat lebih mudah dikendalikan.

Pada pertengahan November 2020, Administrasi Penerbangan Federal (FAA), Amerika Serikat (AS) telah mengizinkan kembali 737 MAX untuk terbang dengan syarat dipantau secara ketat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya