Berita

Para pengunjuk rasa ketika bentrok dengan petugas polisi di Tunisia/Net

Dunia

Parlemen Setujui Perombakan Kabinet Tunisia Di Tengah Guncangan Protes Di Ibukota

RABU, 27 JANUARI 2021 | 11:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Parlemen Tunisia sudah menyetujui perombakan Kabinet di tengah aksi protes yang mengguncang ibukota pada Selasa (26/1).

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di distrik Ettadhamen, Tunis untuk melakukan aksi protes di luar gedung parlemen. Mereka di hadapkan pada barikade yang dipasang oleh polisi.

Sembari menyuarakan ketimpangan sosial dan kekerasan yang dilakukan oleh polisi, para pengunjuk rasa mendapatkan hantaman meriam air pada Selasa pagi.

Sementara protes berlangsung dalam beberapa hari terakhir, Perdana Menteri Hichem Mechichi menunjuk 11 menteri baru.

"Anak-anak muda yang memprotes di luar parlemen mengingatkan kami pada prioritas. Protes mereka sah dan pemerintah akan mendengarkan pemuda yang marah," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Namun pada Senin (25/1), Presiden Kais Saied mengindikasikan akan menolak perombakan Kabinet, mengutuk ketidakhadiran perempuan di antara para menteri baru dan menganggap beberapa anggota yang dipilih memiliki konflik kepentingan.

Saied, mengatakan dia tidak akan bersumpah pada setiap menteri yang dicurigai melakukan korupsi.

Perombakan kabinet juga dibahas oleh parlemen, diiringi aksi protes untuk mencegah pengunjuk rasa mendekati gedung.

"Pemerintah yang hanya menggunakan polisi untuk melindungi diri dari rakyat, tidak memiliki legitimasi lagi," ujar seorang pengunjuk rasa, Salem Ben Saleh.

Selain berjaga di gedung parlemen, polisi juga memblokir Avenue Habib Bourguiba, jalan raya dengan deretan pepohonan luas yang merupakan rumah bagi Kementerian Dalam Negeri dan ikon protes ketika Arab Spring.

Protes yang berlangsung di Tunisia terjadi karena kelumpuhan politik dan kemerosotan ekonomi karena pandemi Covid-19. Warga yang didominasi oleh pemuda marah karena tidak ada perubahan yang lebih baik sejak reformasi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya