Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris/Net

Dunia

Catat Rekor, Biden Teken Puluhan Perintah Eksekutif Pada Pekan Pertama Menjabat

RABU, 27 JANUARI 2021 | 09:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden sudah mengencangkan ikat pinggang sejak pekan pertamanya menjabat.

Puluhan perintah eksekutif dan dekrit telah ditandatangani Biden hanya enam hari setelah dilantik pada 20 Januari.

Setidaknya, New York Post melaporkan, ada 37 perintah eksekutif yang dikeluarkan hingga Selasa (26/1), memecahkan rekor para pendahulunya.

Meski begitu, jumlah pasti perintah eksekutif yang sudah ditandatangani Biden belum diketahui karena Federal Register belum diperbarui sejak 21 Januari.

Pada Selasa saja, Biden sudah meneken empat perintah eksekutif yang semuanya berfokus pada kesetaraan rasial.

Perintah eksekutif pertama menginstruksikan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan untuk menangani masalah diskriminasi perumahan.

Dokumen kedua mengarahkan Departemen Kehakiman untuk tidak memperbarui kontrak federal dengan penjara yang dikelola secara pribadi.

Sementara perintah eksekutif ketiga menyerukan pemerintah federal untuk terlibat dengan pemerintah suku, dan keempat berisi kecaman bias anti-Asia yang terlihat selama lonjakan pandemi Covid-19.

Biden juga diketahui sudah menandatangani 10 perintah eksekutif terkait penerapan UU Produksi Pertahanan dan meluncurkan tanggapan mengenai pandemi Covid-19.

Sedangkan 15 perintah eksekutif digunakan untuk mematahkan kebijakan pendahulunya, mantan Presiden Donald Trump. Beberapa di antaranya adalah menghentikan pembangunan tembok Meksiko, mengembalikan AS ke Perjanjian Paris dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Terkait strategi penanganan pandemi Covid-19, Biden juga sudah mengeluarkan perintah eksekutif untuk meningkatkan tes massal hingga panduan membuka kembali sekolah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya