Kongres Partai Komunis Vietnam ke-13 yang digelar di Hanoi pada Selasa, 26 Januari 2021/Net
Partai Komunis Vietnam (CPV) secara resmi telah memulai Kongres ke-13 di Pusat Konvensi Nasional, Hanoi, Selasa pagi (26/1).
Sehari sebelumnya, Senin (25/1), hampir 1.600 delegasi yang hadir berkunjung dan memberikan penghormatan kepada Presiden Ho Chi Minh di mausoleumnya. Para delegasi juga mempersembahkan dupa dan karangan bunga di Monumen Pahlawan di Hanoi.
Kongres yang digelar hingga 2 Februari itu akan membahas sejumlah pembahasan terkait rencana lima tahunan partai hingga memilih pemimpin.
Para delegasi yang hadir mencapai 1.587 orang. Mereka mewakili 5,1 juta anggota CPV serta tamu yang meliputi diplomat, veteran, seniman, cendikiawan, tokoh agama, hingga perwakilan generasi muda dan ibu-ibu.
Salah satu agenda utama dalam Kongres adalah mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Doi Moi yang sudah berlangsung selama hampir 35 tahun.
Sejak dimulai pada 1986, kebijakan Doi Moi membawa ekonomi Vietnam ke tingkat yang lebih tinggi. Kesejahteraan masyarakat Vietnam juga meningkat, baik secara materi maupun spiritual. Bahkan hubungan Vietnam dengan dunia internasional menjadi lebih kuat dan tahan lama.
"Perkembangan situasi global dan kawasan kompleks. Tantangan besar tiba-tiba muncul. Dengan demikian, tantangan dan peluang pembangunan Vietnam saling terkait," demikian pernyataan tertulis Komite Sentral CPV yang diterima redaksi
Kantor Berita RMOL pada Selasa.
Doi Moi merupakan program reformasi untuk mengatasi krisis ekonomi di Vietnam. Kebijakan itu bertujuan untuk menciptakan ekonomi pasar berorientasi sosialis, di mana pemerintah menerapkan ekonomi komando.
Dengan kebijakan tersebut, pemerintah pusat dapat memutuskan target produksi dan harga, pasokan, perdagangan ritel dalam negeri, hingga perdagangan internasional.