Berita

Penangkapan pengunjuk rasa anti-lockdown di Belanda/Net

Dunia

70 Orang Ditangkap Dalam Aksi Protes Anti-Lockdown Berujung Bentrok Di Belanda

SELASA, 26 JANUARI 2021 | 11:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setidaknya 70 orang ditangkap setelah bentrokan yang terjadi pada aksi protes anti-lockdown di Belanda, Senin malam (25/1).

Sejak akhir pekan lalu, sejumlah pengunjuk rasa yang didominasi oleh para pemuda melakukan aksi protes yang dipicu kemarahan akibat pemberlakuan jam malam dan lockdown.

Polisi anti huru hara bentrok dengan kelompok pengunjuk rasa dan menggunakan meriam air untuk melawan para penjarah di kota pelabuhan Rotterdam. Walikota kemudian mengeluarkan keputusan yang memperluas kewenangan polisi untuk menangkap.

Protes juga terjadi di kota-kota kecil, termasuk Amersfoort di timur, Geleen di selatan, dan Den Haag. Polisi juga menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Kepala Polisi Willem Woelders mengatakan 70 penangkapan telah terjadi sekitar pukul 10 malam.

Sebelumnya, Perdana Menteri Mark Rutte mengutuk aksi protes yang ia gambarkan sebagai "kekerasa kriminal" dan polisi sebut sebagai "kerusuhan terburuk dalam 40 tahun" itu.

Dari foto-foto yang tersebar di media sosial, tampak pengunjuk rasa menjarah sebuah toko di Den Bosch dan kepala seorang fotografer dipukul di Haarlem.

Belanda untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II memberlakukan jam malam guna menghentikan penyebaran virus corona.

Langkah tersebut diambil setelah National Institute for Health (RIVM) memperingatkan gelombang baru infeksi karena munculnya varian baru virus corona dari Inggris. Meskipun sejumlah infeksi baru di Belanda telah menurun selama beberapa pekan terakhir. Sekitar 4.129 kasus baru dilaporkan pada Senin, jumlah terendah sejak 1 Desember.

Aturan jam malam diberlakukan mulai pukul 9.00 malam hingga 4.30 pagi, yang diterapkan sampai setidaknya 10 Februari. Mereka yang melanggar dikenai denda 95 euro.

Ada sejumlah pengecualian termasuk bagi orang yang harus bekerja, menghadiri pemakaman atau mengajak anjing jalan-jalan, dengan menunjukkan sertifikat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya