Berita

Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Lampung, Aditya M. Biomed/RMOLLampung

Nusantara

Penyintas Covid-19 Banyak Daftar Donorkan Plasma Konvaselen Di Lampung

SENIN, 25 JANUARI 2021 | 13:34 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Lampung, Aditya M. Biomed mengatakan, hingga saat ini sudah banyak penyintas Covid-19 yang mendaftarkan diri untuk mendonorkan plasma konvaselen.

"Sudah banyak yang daftar, cuma kami yang belum siap. Jadi siapnya itu banyak seperti siap secara legalnya. Itukan UTD harus ada sertifikat dari balai BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) bahwa dia punya kemampuan," kata Aditya dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Senin (25/1).

Menurutnya, dari awal Desember 2020 hingga sekarang pihaknya masih mengurus sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) ke BPOM.

"Sampai sekarang masih dikerjain. Dikasih lagi disuruh benerin lagi, aduh luar biasa BPOM itu, gak main-main, jadi saya yakin kalau udah dikeluarkan oleh BPOM itu memang sesuatulah," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sedang mencari alat plasmapheresis karena di seluruh Indonesia sedang kosong.

"Itukan produknya dari Eropa, kan ada dua pabrik, yaitu Pabrik Hemonotik Belanda dan Pabrik Terumo dari Jepang. Dua-duanya kosong," jelasnya.

Lanjutnya, nantinya akan dilakukan seleksi kepada penyintas yang ingin mendonor seperti mengukur titernya, atau pasien Covid-19 gejala sedang hingga berat yang telah sembuh minimal 14 hari

"Kalau titernya sudah rendah kan mubazir, Kalau sudah tidak ada antibodi ngapain donor dan untuk penerima itu hanya dengan gejala berat sedangkan OTG tidak diperbolehkan," ujarnya.

Di samping itu, donor sebaiknya laki-laki karena kalau perempuan yang sudah hamil atau pernah melahirkan, struktur antibodi yang dimiliki sudah berbeda.

“Donor ini harus sehat tidak punya penyakit gula, penyakit jantung, dan sakit lainnya tapi dia mantan pasien Covid-19,” kata Aditya yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bandarlampung.

Tambahnya, hingga saat ini kebutuhan Plasma Konvalesen untuk Lampung masih disuplai dari PMI Jakarta dengan harga per kantong Rp2,5 juta di luar biaya transportasi.

"Plasma Konvalesen ini susah dicari, untuk pasien di Lampung saya mintanya ke Jakarta bahkan sampai antri. Total ada 8 kantong yang sudah diminta untuk diberikan kepada 4 pasien Covid-19 gejala berat," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya