Berita

Vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech/Net

Dunia

Australia Beri Izin Penggunaan Vaksin Pfizer, Gelombang Pertama Vaksinasi Mulai Akhir Februari

SENIN, 25 JANUARI 2021 | 08:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Regulator obat-obatan Australia, Administrasi Barang Terapeutik (TGA) telah memberikan izin penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk Covid-19 setelah melalui proses yang komprehensif.

Hal itu diumumkan oleh Perdana Menteri Scott Morrison kepada wartawan pada Senin (25/1), seperti diberitakan Reuters.

"Saya menyambut baik persetujuan TGA atas vaksin Pfizer, dengan pakar Australia kami sendiri yang menganggapnya aman, efektif dan berstandar tinggi," kata Morrison.

Morrison menjelaskan, vaksin Pfizer akan digunakan untuk warga Australia di atas 16 tahun dengan dua dosis suntikan yang terpisah setidaknya 21 hari. Nantinya akan ada sistem digital yang memastikan pasien mendapatkan dua dosis.

"Anda tidak memulai apa yang tidak bisa Anda selesaikan, dan menyelesaikan pekerjaan melibatkan dua dosis," ujar Morrison.

Meskipun perkembangan vaksinasi terus berjalan, Morrison menggarisbawahi bahwa pembatasan sosial tidak akan dicabut.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Greg Hunt menuturkan, gelombang pertama vaksinasi diperkirakan akan dimulai pada akhir Februari dengan 80 ribu dosis per pekannya.

Mereka yang masuk gelombang pertama adalah kelompok prioritas, seperti petugas karantina dan perbatasan, petugas medis, staf perawatan lansia, dan penyandang disabilitas.

Walaupun sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19, tetapi Australia berhasil mengontrol tingkat penularan. Saat ini, Australia sudah mencatat lebih dari 28 ribu kasus dengan 909 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya