Berita

Maria Van Kerkhove, kepala teknis Covid-19 WHO/Net

Dunia

WHO: Masker Kain Tetap Ampuh Cegah Penularan Virus Corona Jenis Baru, Asalkan Memenuhi Syarat Ini

SABTU, 23 JANUARI 2021 | 13:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan terbarunya pada Jumat(22/1) mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengubah panduannya yang merekomendasikan masker kain saat varian virus corona baru menyebar, karena strain yang bermutasi ditularkan dengan cara yang sama.

Pengumuman itu disampaikan di saat Jerman dan Austria telah mewajibkan penggunaan masker medis di transportasi umum dan di toko dan hanya mengizinkan masker bedah atau FFP2, daripada kain di tengah kekhawatiran atas ancaman yang ditimbulkan oleh mutasi virus baru yang menyebar dengan cepat.

Maria Van Kerkhove, kepala teknis Covid-19 WHO, mengatakan beberapa varian baru "mungkin telah meningkatkan penularan, tetapi dari penelitian di Inggris dan Afrika Selatan tentang mutasi yang terdeteksi di sana, "kami tidak memiliki indikasi bahwa mode penularan telah berubah. Ini menyebar dengan cara yang sama," seperti dikutip dari AFP, Sabtu (23/1).

“Kami akan terus melihat bukti yang sudah kami lihat, namun dari data yang kami lihat dari negara-negara yang memiliki varian virus tersebut, tidak ada perubahan cara penularannya," ujarnya.

Agar bisa memberikan perlindungan yang memadai, selain harus terbuat dari tiga lapis bahan, masker kain juga harus memenuhi beberapa syarat dan pedoman WHO, seperti:

Lapisan dalam harus menyerap air,  lapisan tengah harus dari bahan seperti polypropylene bukan tenunan, dan bertindak sebagai filter, Sedangkan lapisan terluar harus tahan air, seperti polyester.

WHO juga telah menyarankan sebaiknya masker kain non-medis hanya digunakan oleh masyarakat umum di bawah usia 60 dan yang tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya