Berita

Kiriman vaksin Covid-19 dari India untuk Myanmar/Net

Dunia

Bagi-bagi Vaksin, India Kirim 1,5 Juta Dosis Untuk Myanmar

JUMAT, 22 JANUARI 2021 | 18:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Myanmar menerima 1,5 juta dosis vaksin Covid-19 dari India untuk menyuntik 750 ribu orang. Itu merupakan batch pertama yang dikirim oleh India ke Myanmar.

Vaksin yang dikirim merupakan merek AstraZeneca, di mana Serum Institute of India sudah mendapatkan lisensi untuk memproduksinya.

Duta Besar India untuk Myanmar, Saurabh Kumar pada Jumat (22/1) mengatakan kiriman vaksin tersebut merupakan hadiah dari India.

"Ini adalah hadiah dari India untuk Myanmar," ujar Kumar, seperti dikutip Reuters.

Jurubicara Kementerian Kesehatan Myanmar, Khin Khin Gyi menuturkan, vaksin akan disimpan di kamar berpendingin khusus di Yangon sebelum didistribusikan pada pekan depan.

"Petugas kesehatan akan menjadi prioritas pertama dan lansia menjadi yang berikutnya," ucapnya sembari menyebut Myanmar memiliki lebih dari 110 ribu petugas medis.

Terlepas dari kedatangan vaksin, Khin Khin Gyi mendesak orang-orang di Myanmar untuk tidak berpuas diri dan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Dalam sebuah unggahan di halaman Facebook resmi pemerintah, pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi mendesak semua orang untuk mendukung program pengendalian dan pengobatan Covid-19.

Sejauh ini Myanmar sudah mencatat lebih dari 136 ribu kasus Covid-19 dengan sekitar 3 ribu kematian.

Sementara itu, India sendiri saat ini tengah mendapatkan pujian dari banyak negara karena menyumbangkan jutaan dosis vaksin ke sejumlah negara Asia, seperti Nepal, Maladewa, Bhutan, dan Bangladesh.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya