Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net

Dunia

China Berharap Joe Biden Dapat Bangun Kembali 'Jembatan' Yang Telah Rusak Oleh Trump

JUMAT, 22 JANUARI 2021 | 08:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China memiliki harapan yang besar terhadap pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Joe Biden.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan, Beijing dan Washington harus mengatur ulang hubungan setelah situasi yang sulit selama pemerintahan Donald Trump.

"Saya pikir setelah waktu yang sangat sulit dan luar biasa ini, baik rakyat China maupun Amerika berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik," ujar Hua, seperti dikutip Shanghai Daily, Jumat (22/1).

Hua mengatakan, Biden telah menggunakan kata "persatuan" dalam pidato pengukuhannya yang sangat dibutuhkan untuk hubungan AS dan China saat ini.

Hua juga menyebut, China menyambut baik keputusan Biden untuk tetap berada di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kembali ke Perjanjian Paris.

“Banyak orang yang berwawasan di komunitas internasional menantikan kembalinya awal hubungan China-AS ke jalur yang benar dalam memberikan kontribusi yang sesuai untuk bersama-sama mengatasi tantangan besar dan mendesak yang dihadapi dunia saat ini," jelasnya.

Dalam pernyataannya, Hua juga mengkritik mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang telah memperburuk hubungan AS dan China.

"Selama beberapa tahun terakhir, pemerintahan Trump, terutama Pompeo, telah mengubur terlalu banyak ranjau dalam hubungan China-AS yang perlu dihilangkan, membakar terlalu banyak jembatan yang perlu dibangun kembali dan merusak terlalu banyak jalan yang perlu diperbaiki," tuturnya.

Sementara itu, Duta Besar China untuk AS, Cui Tiankai sudah menyampaikan ucapan selamat kepada Biden ketika Hari Pelantikan pada Rabu (20/1).

“Selamat kepada Presiden Biden atas pelantikannya! China berharap dapat bekerja dengan pemerintahan baru untuk mempromosikan perkembangan yang sehat dan stabil dari hubungan China-AS dan bersama-sama mengatasi tantangan global dalam kesehatan masyarakat, perubahan iklim, dan pertumbuhan," ujar Cui.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya