Berita

Menteri Sosial Tri Rismaharini/Net

Suluh

Waktunya Risma Bersinar

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 22:22 WIB | OLEH: AZAIRUS ADLU

Awal tahun 2021 dapat dibilang menjadi awal yang berat bagi bangsa Indonesia. Setelah dihantam pandemi Covid-19 sejak awal tahun lalu, kini bencana datang silih berganti, gempa, erupsi gunung dan banjir bersahutan terjadi di bumi nusantara.

Tak pelak bencana tersebut membuat rakyat menderita, pemerintah dipaksa bergerak cepat, membantu rakyatnya yang tertimpa musibah.

Rakyat berharap pemerintah dapat memberikan bantuan yang konkret, yang dapat meringangkan beban mereka imbas dari bencana yang mereka alami. Tak sedikit yang terpaksa mengungsi karena harta benda tempat tinggal mereka porak poranda akibat bencana, dan tak sedikit yang kehilangan sanak keluarga.

Pemerintah sebetulnya sudah bergerak cepat, Presiden Joko Widodo sudah mendatangi langsung lokasi bencana, pun demikian dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani. Ibu itu juga sudah datang.

Tapi sebetulnya, persoalan pemerintah hadir, pejabat hadir bukan merupakan solusi untuk rakyat yang terimbas. Mereka pasti senang, ditengok penguasa ketika sedang kesusahan, diberikan bantuan langsung dari pejabat tinggi. Namun, sebetulnya harapan mereka lain, bukan hanya bantuan yang diberikan langsung dari tangan Presiden atau menterinya.

Rakyat ingin kejelasan, ingin dibuat mengerti bagaimana skema pemerintah dalam membantu mereka.

Rakyat ingin kejelasan, setelah terjadi bencana, lalu pejabat datang memberikan bantuan, setelah itu apa?

Apakah mereka akan dibantu dalam hal tempat tinggal, harta benda yang rusak, masa depan anak-anak yang terancam, karena mungkin saja, pendidikan akan terganggu karena harta benda lenyap, sedangkan pendidikan tidak melulu gratis di negeri ini.

Nah, untuk memberi kejelasan itu, sudah ada orang yang seharusnya bisa ditanya, bisa menjabarkan panjang lebar, bisa memberikan rasa tenang, jaminan untuk rakyat. Dialah Mensos Risma.

Secara tupoksi, menteri sosial adalah pejabat paling tinggi untuk mengatur dan memutuskan bagaimana bantuan pemerintah akan diberikan kepada rakyat yang sedang kesusahan.

Saat ini, Risma adalah orang yang seharusnya paling sibuk, berpikir paling keras, bagaimana caranya dapat memberikan rasa aman dan tenang kepada rakyat. Mampu menjelaskan dan meyakinkan rakyat bahwasanya pemerintah akan hadir dan selalu hadir ketika rakyatnya tertimpa bencana.

Oleh karena itu, sudah seyogyanya Ibu Risma meminta kepada seluruh jajaran untuk rembuk, mencari solusi paling jitu, mengatur siasat agar bantuan pemerintah kepada rakyat terimbas bencana tepat sasaran, cepat sampai, cukup, dan tentunya tidak ada setan jahanam yang menggarong hak rakyat yang kesusahan.

Meteri Risma harus bisa berpikir, meramu strategi agar tidak ada lagi data siluman, tidak ada lagi garong, bantuan bisa diterima utuh, lalu bermanfaat untuk rakyat.

Jangan hanya blusukan, hadir memberikan bantuan tapi setelah itu rakyat tidak lagi merasakan manfaat atas kehadiran Risma, rakyat tidak merasakan manfaat dari kebijakan, buah pemikiran Mensos.

Saat ini, rakyat sangat butuh bantuan, kini saatnya Risma beraksi, lebih komprehensif, lebih kerasa lagi, semata-mata untuk memberikan segala yang dibutuhkan rakyat.

Tampilkan kepada rakyat dan dunia, Kementerian Sosial ada dan berguna.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya