Berita

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen/Net

Dunia

Tsai Ing-wen Kepada Biden: AS Bukan Hanya Sekutu Terpenting Taiwan Tapi Mitra Setia Berbagi Nilai Demokrasi

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 14:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengirimkan ucapan selamat sehari setelah pelantikan Joe Biden dan Wakilnya Kamala Harris sebagai pemimpin baru Amerika Serikat. Ucapan tersebut disampaikan Tsai dibakun Twitter pribadinya pada Kamis (21/1) pagi waktu setempat.

Dalam pesannya, dia berharap bahwa pemerintahan Biden-Harris memperoleh kesuksesan. Tsai juga menekankan bahwa Taiwan siap untuk bekerja sama dengan keduanya, seperti dilaporkan Taiwan News, Kamis (21/1).

"Selamat kepada @JoeBiden & @KamalaHarris atas pelantikan Anda sebagai @POTUS & @VP. Kami berharap Anda dan pemerintahan Anda sukses. #Taiwan siap bekerja dengan Anda sebagai kekuatan global untuk kebaikan. #Bersama-sama lebih baik," cuitnya.


Dalam pernyataannya, Tsai menekankan bahwa AS bukan hanya sekedar sekutu terpenting Taiwan tetapi adalah 'mitra setia yang berbagi nilai-nilai kebebasan dan demokrasi'.

Ucapan selamat Tsai seolah membalas Biden yang menyelamatinya ketika dia terpilih sebagai Presiden Taiwan Januari tahun lalu. Dalam pesannya ketika itu, Biden berbicara tentang memperdalam hubungan dengan Taiwan.

"Amerika Serikat harus terus memperkuat hubungan kita dengan Taiwan dan negara demokrasi lain yang berpikiran sama," katanya saat itu.

Biden adalah salah satu dari sedikit kandidat presiden dari Partai Demokrat yang mengucapkan selamat kepada Tsai.

Ketika Tsai dilantik pada 20 Mei tahun lalu, Biden kembali mengirimkan pesan ucapan selamat kepadanya . Sebagai gantinya, ketika Biden memimpin hasil pemilu di Pennsylvania pada 8 November, Tsai mengirim tweet yang memberi selamat kepadanya dan Harris atas kemenangan mereka.

Fakta bahwa Biden tidak menunjukkan rasa takut akan pembalasan dari China atas sikap publiknya yang mendukung Tsai dan hubungan Amerika dengan negaranya menjadi pertanda baik bagi kebijakan Taiwannya.

Memang, sumber yang dekat dengan tim kampanye Joe Biden baru-baru ini mengatakan kepada Taiwan News bahwa dukungan AS untuk Taiwan akan semakin kuat di bawah pemerintahan Biden.

Sebagai pertanda baik awal dari kebijakan pemerintahan Biden di Taiwan, utusan Taiwan untuk AS, Hsiao Bi-khim, secara resmi diundang dan hadir menghadiri pelantikannya.

Ini menandai pertama kalinya seorang perwakilan Taiwan diundang ke pelantikan dalam kapasitas resmi sejak Presiden Jimmy Carter memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan pada 1979.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya