Berita

Vaksin Covid-19/Net

Dunia

Ilmuwan Oxford Kembangkan Vaksin Covid-19 Versi Baru

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 11:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Para ilmuwan di Universitas Oxford tengah bekerja untuk mengembangkan vaksin Covid-19 versi baru yang dapat melawan varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

The Telegraph pada Rabu (20/1) melaporkan, tim Oxford dan AstraZeneca tengah melakukan uji kelayakan untuk mengkonfigurasi ulang platform vaksin ChAdOx mereka.

Jurubicara Universitas Oxford mengatakan, para ilmuwan berhati-hati menilai dampak varian baru terhadap efektivitas vaksin dan mengevaluasi proses yang diperlukan untuk mengembangkan vaksin yang sesuai.


Secara terpisah, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan regulator obat-obatan Inggris siap dan dapat memberikan persetujuan untuk versi baru vaksin Covid-19 yang dirancang untuk melawan varian baru virus corona yang mungkin muncul.

Tes laboratorium baru-baru ini menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya BioNTech kemungkinan akan bekerja melawan varian Inggris yang menyebar di seluruh dunia.

BioNTech berencana untuk menerbitkan analisis yang lebih rinci tentang kemungkinan efek vaksinnya pada varian Afrika Selatan dalam beberapa hari mendatang.

Selain itu, saat ini AstraZeneca, Moderna, dan CureVac juga menguji apakah vaksin mereka dapat melawan varian baru virus corona.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya