Berita

Cuitan Kedubes China di AS yang sudah dihapus oleh Twitter/Net

Dunia

Unggah Cuitan Soal Wanita Uighur, Akun Kedubes China Di AS Dikunci

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 10:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Akun Twitter Kedutaan Besar China di Amerika Serikat telah dikunci karena mengunggah cuitan yang dianggap melanggar kebijakan terhadap dehumanisasi.

Pada bulan ini, akun Twitter @ChineseEmbinUS mengunggah cuitan yang menyebut wanita Uighur bukan lagi "mesin pembuat bayi".

Cuitan itu mengutip penelitian yang dimuat China Daily terkait isu penggunaan alat kontrasepsi secara paksa terhadap wanita Uighur.


Twitter telah menghapus cuitan tersebut dan menggantinya dengan label "This Tweet is no longer available" atau cuitan tersebut sudah tidak lagi tersedia.

"Kami telah mengambil tindakan pada Tweet yang Anda ruuk karena melanggar kebijakan kami terhadap dehumanisasi, yang menyatakan: Kami melarang dehumanisasi sekelompok orang berdasarkan agama, kasta, usia, kecacatan, penyakit serius, asal negara, ras, atau etnis," ujar jurubicara Twitter pada Kamis (21/1), ketika dimintai tanggapan.  

Akun Twitter sendiri belum mengunggah cuitan baru sejak 9 Januari.

Baru-baru ini, seperti dilaporkan Reuters, sebelum meninggalkan kantor, mantan Presiden AS Donald Trump mengeluarkan klaim bahwa China melakukan genosida di Xinjiang.

Sejauh ini, pemerintahan baru Presiden Joe Biden belum memberikan komentar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya