Berita

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Dr. Sonny Harry B. Harmadi dalam talkshow virtual pada Rabu, 20 Januari 2021/Repro

Kesehatan

Satgas: Tidak Ada Satu Pun Daerah Di Bumi Ini Yang Aman 100 Persen Dari Covid-19

RABU, 20 JANUARI 2021 | 14:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan kembali masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan, meski berada di wilayah zona hijau.

Peringatan itu disampaikan oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Dr. Sonny Harry B. Harmadi dalam talkshow bertajuk "Membendung Covid-19 di Daerah Hijau: Mengembalikan Ngada ke Zona Hijau" di Media Center Graha BNPB, Jakarta, Rabu (20/1).

Mengambil contoh kasus di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, Sonny mengatakan potensi risiko penularan virus corona di zona hijau masih tetap ada.

"Ini menjadi sebuah alarm bagi kita semua bahwa tidak ada satu pun daerah di muka Bumi ini yang aman 100 persen dari Covid-19," jelas Sonny.

"Kita mesti ingat bahwa pandemi ini berawal dari satu orang, hingga sekarang menginfeksi 96,6 juta orang di seluruh dunia," lanjut dia.

Begitu massifnya penyebaran virus corona itu, membuat tidak ada satu pun tempat yang aman. Sehingga Sonny mengajak masyarakat untuk menjadikan protokol kesehatan sebagai perilaku, mengingat pencegahan jauh lebih mudah dan murah.

"Untuk Ngada, kita sama-sama mendorong pengetahuan masyarakat agar mereka memahami risiko penularan ini terjadi secara cepat, dan protokol kesehatan yang kita kenal dengan istilah 3M sangat penting dan harus diterapkan masyarakat hingga kita yakin pandemi ini berakhir," tegas Sonny.

Kabupaten Ngada memiliki status zona hijau dan bahkan menjadi daerah percontohan selama pelaksanaan pilkada. Sayangnya, ketika liburan, banyak masyarakat yang abai menerapkan protokol kesehatan hingga saat ini wilayah tersebut masuk zona kuning.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya