Berita

Kanselir Jerman, Angela Merkel/Net

Dunia

Merkel: Jika Eropa Tidak Segera Tangani Corona, Jerman Harus Perketat Perbatasan

RABU, 20 JANUARI 2021 | 12:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jerman perlu mempertimbangkan untuk memperketat perbatasan jika negara-negara Eropa tidak bertindak untuk menghentikan penyebaran virus corona, khususnya varian baru yang lebih menular.

Peringatan itu diberikan oleh Kanselir Angela Merkel pada Selasa (19/1), dua hari menjelang konferensi para pemimpin Eropa.

"Kita dapat melakukan apa pun yang kami suka, tetapi kita tidak akan berhasil jika orang lain tidak bekerja secara paralel. Kita perlu memastikan bahwa semua orang di sekitar kita melakukan hal yang sama. Jika tidak, kita harus melihat langkah-langkah seperti pembatasan masuk," ujar Merkel, seperti dikutip Reuters.

Dalam beberapa hari terakhir, Jerman sudah melihat tren penurunan kasus. Tetapi ahli virologi mengaku khawatir dengan situasi di Inggris yang telah menemukan mutasi virus corona.

Jerman sendiri berbatasan dengan sembilan negara. Kekhawatiran tertinggi muncul di perbatasan Ceko, di mana lalu lintas komuter padat.

Para pemimpin 16 negara bagian Jerman telah sepakat untuk memperpanjang kuncian selama dua pekan ke depan, dengan sebagian besar toko dan sekolah ditutup hingga 10 Februari.

“Jika kita mengalami situasi seperti London, maka kita tidak akan berbicara tentang sekolah lagi tetapi tentang ambulans dan rumah sakit yang penuh sesak," kata Merkel.

Otoritas telah mewajibkan penggunaan masker medis di transportasi umum dan toko. Perusahaan juga harus mengizinkan karyawan mereka bekerja dari rumah hingga 15 Maret jika memungkinkan.

Robert Koch Institute melaporkan, Jerman sudah mencatat 2,05 juta kasus Covid-19 dengan 47.622 di antaranya meninggal dunia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya