Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin/Repro

Politik

Mesti ‘Setor’ Ke Partai, Menteri Dari Parpol Rentan Korupsi

SELASA, 19 JANUARI 2021 | 15:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kasus dugaan korupsi bantuan sosial penanganan Covid-19 yang menjerat eks Menteri Sosial, Juliari Batubara, makin memanas ketika ada 2 kader PDI Perjuangan disebut-sebut ikut masuk dalam pusaran korupsi.

Ketua Komisi III DPR, Herman Hery, dan anggota Komisi II DPR, Ihsan Yunus, yang sama-sama anggota fraksi PDIP adalah dua nama tersebut. Keduanya terseret lantaran sejumlah vendor bansos terafiliasi kepada dua orang kader banteng itu.

Dalam pandangan pengamat politik, Ujang Komarudin, kedua nama tersebut memungkinkan ikut terseret kasus korupsi Juliari Batubara. Pasalnya, dalam analisisnya, menteri dari parpol itu rentan terhadap praktik korupsi.

“Menteri dari parpol memang rentan korupsi. Karena mesti 'setor' ke partai. Biasanya menteri dari parpol bisa dijadikan 'ATM' oleh parpol,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/1).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengaku tak heran jika nama Herman Hery dan Ihsan Yunus ikut terbawa dalam kasus Juliari Batubara.

“Tak aneh dan tak heran jika KPK mengendus ada dugaan dana aliran korupsi bansos mengalir ke petinggi partai,” imbuhnya.

Lebih jauh lagi, citra Jokowi sebagai kader banteng juga akan ikut tercemar, lantaran menteri dari partainya digarap KPK. Terlebih ada kader PDIP lain yang disebut ikut terseret, meski belum dibuktikan.

“Citra Jokowi juga bisa rusak karena korupsi yang dilakukan oleh menteri dari PDIP dan oleh petinggi PDIP lainnya. Karena bagaimanapun Jokowi ada dalam naungan PDIP,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya