Berita

Ketua Majelis Prodem, Iwan Sumule/Net

Politik

Ketua ProDEM: Benar Juga Kata Ribka Tjiptaning, Siapa Pembisik Jokowi Pilih Menkes?

MINGGU, 17 JANUARI 2021 | 08:27 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Penolakan keras Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning untuk disuntik vaksin mulai dapat dipahami. Setidaknya kasus yang terjadi di Norwegia bisa menjadi gambaran bagaimana vaksinasi harus dilakukan dengan lebih hati-hati dan tidak terburu-buru.

Begitu kata Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan redaksi, Minggu (17/1).

Mulanya Iwan Sumule mengungkapkan kekhawatirannya dengan vaksin dari Sinovac, China yang digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia. Vaksin yang oleh Ribka disebut sebagai barang rongsokan ini hanya memiliki efikasi sebesar 65 persen.


Sementara di Norwegia, program vaksinasi yang menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech dengan tingkat efikasi yang nyaris sempurna, yaitu 95 persen, telah menyebabkan sebanyak 23 orang yang disuntik vaksin meninggal dunia.

“Padahal efikasi Pfizer 95 persen, gimana yang hanya 65 persen. Menakutkan. Iya nggak sih?” ujarnya.

Atas dasar itu, dia menilai protes keras yang disampaikan Ribka saat Komisi IX DPR menjamu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai hal yang dapat dipahami.

Sebab bukan tidak mungkin, vaksinasi yang terkesan terburu-buru dalam mendapatkan izin dari BPOM dan MUI itu bisa menimbulkan efek samping yang lebih berbahaya.

“Pantes dr. Ribka Tjiptaning (Fraksi-PDIP) protes keras dan ragu vaksin yang disuntikkan kepada Jokowi. Gimana kalau habis vaksin terus mati macam di Norwegia?” sambungnya.

Tidak hanya sependapat soal dampak vaksinasi, Iwan Sumule juga mulai mengamini pertanyaan dari Ribka Tjiptaning yang harus mendapat jawaban. Yaitu soal pembisik Jokowi dalam memilih Menkes pengganti Terawan Agus Putranto.

Secara khusus, Iwan Sumule menyoroti pernyataan enteng dari Menkes Budi yang menyebut bahwa negara akan menanggung biaya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sebab, sambung Iwan, pembiayaan berapapun tidak akan mampu membayar nyawa yang hilang.

“Benar juga kata Ribka Tjiptaning, entah siapa pembisik Jokowi, pilih menkes yang tak punya latar belakang kedokteran,” ujarnya.

“Emangnya nyawa orang bisa dibeli gantinya?” demikian Iwan Sumule.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya