Berita

Setidaknya ada 79 orang di Yayasan Tri Asih yang terkonfirmasi positif Covid-19/Ist

Nusantara

Jadi Klaster Covid-19, 79 Pegawai Dan Anak Panti Yayasan Tri Asih Sudah Dikarantina

MINGGU, 17 JANUARI 2021 | 06:08 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kemunculan klaster baru Covid-19 di Yayasan Tri Asih Jakarta merupakan buah dari tes swab massal usai diketahui ada salah seorang karyawan panti yang terpapar usai menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Seluruh karyawan dan anak-anak yang ada di dalam panti wajib menjalani test swab. Hasilnya sebanyak 35 anak terkonfirmasi Covid-19.

"Saya minta rumah sakit menswab anak-anak saya. Hasilnya, dari 51 orang itu ternyata yang terpapar 35 anak-anak. Kemudian yang pegawai 83 orang itu ternyata yang terpapar 36 masih ada pegawai, yang tinggalnya di mess di luar 8 orang juga terkena," jelas Ketua Dewan Pengurus Harian Yayasan Tri Asih, TA Widhiharsanto, kepada Kantor Berita RMOLJakarta di lokasi, Sabtu (16/1).


Informasi hasil tes swab tersebut keluar pada 6 Januari 2021 kemarin.

Sebagian dari mereka yang terpapar bestatus orang tanpa gejala atau OTG. Kini semuanya sedang menjalani isolasi mandiri dengan bantuan tenaga medis dan asupan makanan bergizi.

"Belum ada yang sembuh semua itu. OTG semua itu 79 orang. Keadaannya menurut dokter yang tiap hari bergiliran memonitor makin membaik," kata Widhi.

Sejauh ini pihak Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Barat pun sudah memberikan bantuan berupa masker dan vitamin kepada pihak yayasan.

"Kami juga melakukan kegiatan bantuan sosial berupa sembako, vitamin, masker dan beberapa tenaga yang bisa kami bawa ke sini untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Ini adalah bagian dari kegiatan kemanusiaan di mana kita harus bisa memutus mata rantai dari pada penyebaran Covid-19," kata Kapolres Metro Jakbar, Kombes Ady Wibowo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya