Berita

Kondisi gedung yang terdampak gempa di Sulawesi Barat/Net

Nusantara

Data Terbaru Korban Gempa Bumi Sulbar: 46 Orang Meninggal Dan 826 Luka-Luka

SABTU, 16 JANUARI 2021 | 18:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jumlah orang yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Sulawesi Barat Sulbar) kembali bertambah.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati memaparkan, tambahan yang dicatat pihaknya merupakan hasil evakuasi hingga Sabtu (16/1/2021) sore.

Di mana, total korban meninggal yang ada sekarang ini berasal dari dua wilayah dari empat wilayah di Sulbar yang terdampak gempa. Yaitu Majene dan Mamuju. Semantara, korban luka-luka juga terdapat di Mamasa dan Polewari Mandar.

"Dampak dari gempa sendiri, di Majene itu ada 9 orang meninggal dan Mamuju itu 37 meninggal dunia. Sehingga total 46 orang dan yang luka-luka ada 826 orang,” kata Raditya dalam jumpa pers virtual, Sabtu (16/1).

Selain itu, BNPB juga berhasil memetakan populasi penduduk Sulbar yang terdampak dari empat daerah tersebut. Total populasi yang terdampak ada sebanyak 485.232 jiwa.

Rinciannya, di Majene ada sebanyak 59.543 jiwa (30.020 pria dan 29.523 wanita, di Mamasa sebanyak 62.007 jiwa (31.768 pria dan 30.239 wanita), di Mamuju 144.377 jiwa (73.859 pria dan 70.518 wanita), dan di Polewali Mandar = 219.305 jiwa (110.175 pria dan 109.130 wanita)

Lebih lanjut, Raditya menerangkan kondisi terkini di Sulbar. Salah satunya adalah terkait penanganan para pasien yang dirawat di RS terdampak untuk sementara harus dievakuasi di RS Lapangan.

“Di Kabupaten Mamuju 3 RS yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Prov. Sulawesi Barat, dan RSUD Kab. Mamuju," ungkapnya.

Sementara itu, untuk aliran listrik di Majene, Raditya memastikan sebagian wilayah di sana sudah menyala. Termasuk di Mamuju, sebagian wilayahnya juga sudah dapat dialiri listrik, sedangkan setengahnya masih mengalami gangguan.

Untuk layanan pengisian bahan bakar minyak dan gas, Raditya mengatakan itu tidak terdampak.

“Semua lembaga penyalur bahan bakar minyak dan gas, seperti SPBU, LPG dan SPBE, tidak ada yang terkena dampak gempa, sehingga pagi ini dapat beroperasi dan melayani kebutuhan masyarakat dengan normal,” demikian Raditya Djati.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Lebaran 2024, Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang

Kamis, 18 April 2024 | 07:55

Hadapi Australia, Timnas U-23 Diperkuat Justin Hubner

Kamis, 18 April 2024 | 07:40

Pererat Kerjasama Bilateral, Wang Yi Mulai Tur Diplomatik di Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 07:30

Gasak Motor di 21 TKP, Sopir Truk dan Pedagang Kerupuk Didor Polisi

Kamis, 18 April 2024 | 06:26

Jakarta Terbuka untuk Pendatang Baru, PKS: Penghapusan NIK Tak Adil

Kamis, 18 April 2024 | 06:17

Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Truk Permen

Kamis, 18 April 2024 | 06:06

BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Kamis, 18 April 2024 | 05:47

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Inggard Joshua Minta Pemprov DKI Penuhi Hak Cuti Pegawai Piket Lebaran

Kamis, 18 April 2024 | 05:14

Siswa Tak Miliki SIM Harus Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah

Kamis, 18 April 2024 | 04:20

Selengkapnya