Berita

Kementerian Perdagangan China/Net

Bisnis

AS Larang Impor Kapas Dan Tomat Xinjiang Gara-gara Isu HAM, China: Ini Kebohongan Yang Dibuat-buat

SABTU, 16 JANUARI 2021 | 08:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng mengatakan bahwa pemerintahannya sangat menentang campur tangan kasar AS dan sejumlah negara lainnya dalam urusan dalam negeri China.

Hal itu disampaikan Gao sebagai tanggapan atas larangan AS dan sekutu mereka pada kapas dan tomat dari Xinjiang, seraya menambahkan bahwa kerja paksa secara tegas dilarang di China.

AS sebelumnya telah melarang semua produk kapas dan tomat yang diproduksi di Daerah Otonomi Xinjiang, China Barat Laut untuk memasuki negaranya. Tindakan tersebut diambil atas dugaan kerja paksa yang melibatkan Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya di Xinjiang.

Tindakan serupa kemudian diambil Inggris yang belakangan diikuti oleh pemerintah Kanada.

"AS dan sekutu dekatnya membatasi ekspor produk Xinjiang dan menekan lembaga dan perusahaan yang berbasis di Xinjiang berdasarkan informasi dan kebohongan yang dibuat-buat, dan mewakili campur tangan besar dalam urusan dalam negeri China, yang sangat ditentang China," kata Gao, seperti dikutip dari GT, Jumat (15/1).

"Produk kapas dan tomat dari Xinjiang memainkan peran penting dalam rantai pasokan industri global, dan tindakan pembatasan hanya akan memperburuk keamanan rantai pasokan dan menghambat pemulihan ekonomi global," ungkapnya.

Gao kemudian mendesak negara-negara terkait untuk segera menghentikan perbuatan mereka yang menurutnya adalah sebuah kesalahan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya