Berita

Lukisan yang sangat terkenal, yang menggambarkan Ivan IV membunuh anak kandungnya sendiri/Net

Histoire

Kisah Sang Tiran Ivan IV Vasilyevich: Tsar Rusia Pertama Yang Paling Mengerikan

SABTU, 16 JANUARI 2021 | 06:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hari ini, sejarah mengingatkan jejak seorang penguasa Moskow di abad 16 yang mencatatkan peristiwa kelam selama kepemimpinannya.

Ia dikenal sebagai sosok yang mengerikan. Banyak sejarawan mengatakan dia adalah pemimpin yang haus darah. Bahkan, ia membunuh dan meracuni beberapa istrinya.

Benarkah Ivan IV Vasilyevich,  Penguasa Rusia yang sangat terkenal, segila itu?

Ivan dijuluki sebagai 'Ivan the Terrible' atau Ivan yang mengerikan, dan Ivan yang hebat tetapi menakutkan. Ia dikabarkan tega membunuh putra sulung dan meracuni tiga isterinya.

Ivan memiliki temperamen yang meledak-ledak. Dia sering memukuli anaknya untuk kedisiplinan, tradisi yang umum di antara orangtua Rusia khususnya oleh bapak. Suatu kali sang anak tewas karena kekerasan yang dilakukannya. Anaknya iu dilempar ke tembok dan kepalanya dihancurkan dengan tongkat. Namun, sumber lain mengatakan, anak sulungnya itu meninggal karena sakit.

Saat anaknya tewas, Ivan menyadari kekhilafannya dan menangis meraung-raung.

"Terkutuklah saya! Saya telah membunuh putra saya! Saya telah membunuh putra saya!" ia menjerit seraya berusaha menghentikan pendarahan, seperti dikutip dari History Collection.

Sejarawan mengatakan, Ivan adalah pemimpin yang haus darah. Banyak orang yang dieksekusi, ditekan, dan dibunuh selama masa pemerintahannya.

Namun, 'Ivan yang mengerikan' itu juga disebut-sebut sebagai sosok yang disiplin, religius, dan taat dalam menjalankan ritual keagamaan. Di balik kekejamannya, dia adalah penguasa yang menyukai seni. Ia mendirikan sekolah musik dan tata bahasa di Moskow.

Ivan adalah salah satu orang paling berpendidikan di zamannya. Dia cerdas, mahir dalam literatur Ortodoks, fasih dalam berpidato.  

Banyak yang mengatakan dia adalah politikus ulung yang membangun pondasi ekonomi Rusia dan diakui sebagai penyatu kerajaan Rusia yang terpecah.

Ivan dinobatkan sebagai Tsar atau kaisar Rusia pertama pada 16 Januari 1547. Ia masih berusia 16 tahun ketika itu. Dengan dinobatkannya ia sebagai Tsar pertama, ia menganggap dirinya adalah satu-satunya penguasa tertinggi di Rusia, seperti yang tertulis dari buku 'Ivan The Terrible as Renaissance Prince' yang ditulis Michael Cherniavsky, 1968.

Pada awal pemerintahannya, ia melakukan reformasi di bidang administratif di wilayah pedesaan, pemungutan pajak, hingga hukum dan gereja.

Sejarah mencatat bahwa Ivan memiliki kepribadian yang kompleks. Dia digambarkan sebagai orang yang cerdas dan saleh tetapi juga rentan terhadap paranoia, amukan, dan wabah ketidakstabilan mental yang meningkat seiring bertambahnya usia.

Ia kerap menaklukkan daerah-daerah jajahannya dengan pembantaian. Berikut ini adalah catatan kekejamannya dari berbagai sumber.


Membutakan para arsitek Katedral St.Basil

Ivan IV memprakarsai pendirian Katedral Santo Basil di Moskwa pada 1555-1561, sebagai bentuk rasa syukurnya setelah berhasil menguasai wilayah Kazan dan Astrakhan.

Pembangunan Katedral St.Basil menyimpan sejarah yang mengerikan. Katedral paling populer di Moscow rampung dalam rentang waktu 5 tahun. Tsar sangat puas lantaran bangunan katedral sesuai dengan ekspetasinya. Namun, ia mempunyai kekhawatiran yang begitu tinggi jika ada katedral lain yang bisa menandingi keindahan serta kemegahan St.Basil.

Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, Ivan IV kemudian memutuskan membuat buta seluruh arsitek St.Basil agar mereka tidak bisa melihat dan membangun katedral yang sama.

Kisah kekejaman ini mengingatkan kita kepada peristiwa Raja Shah Jehan yang memotong tangan 20 ribu kuli bangunan dalam legenda pembangunan Taj Mahal.


Penyiksa Hewan

Ivan gemar berburu dan membunuh hewan. Ia juga memiliki 'kegilaan' lain yaitu senang melihat hewan mati dan menderita. Ia kerap melemparkan anjing dan kucing dari tembok Kremlin, dan senang saat melihat hewan-hewan tersebut menggelepar tersiksa lalu mati.


Membantai ribuan warga Novgorod

Tragedi pembantaian Novgorod pada tahun 1570 mungkin adalah peristiwa paling menyeramkan. Ivan IV memberikan komando kepada tentaranya yang disebut 'Oprichnina' untuk membakar lahan-lahan pertanian milik warga, menjarah rumah, membunuh anak-anak, wanita, hingga orang tua dengan cara yang sangat keji.
 
Lebih dari 3.000 warga Novgorod tewas dibunuh Ivan IV dan pasukannya.
Kekejaman Ivan mulai melemah seiring dengan kondisinya yang menurun. Pada 1584 Ivan memanggil para ahli nujum untuk memperkirakan nasibnya. Pada 28 Maret 1584, Ivan wafat terkena stroke.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya