Berita

Ketua GNPF Binjai, Ustaz Sanni Abdul Fattah/RMOLSumut

Politik

Desak Proses Hukum Raffi Dan Ahok, GNPF Binjai: Petugas Jangan Tebang Pilih!

JUMAT, 15 JANUARI 2021 | 11:10 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penegakan hukum terkait pelanggaran protokol kesehatan (prokes) kembali menghadapi ujian konsistensi.

Hal ini menyusul dugaan pelanggaran prokes yang dilakukan artis Raffi Ahmad dan Komisaris Utama Pertama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Rabu malam kemarin (13/1).

Jika kasus dugaan pelanggaran prokes Raffi dan Ahok ini berlalu begitu saja, maka tampak jelas ada tebang pilih dalam penegakan hukum di masa pandemi Covid-19 ini.


"Penegak hukum jangan tebang pilihlah. Kami minta untuk menangkap sekaligus memproses hukum Raffi dan Ahok. Jangan hanya ke HRS aja mereka begitu garang dalam memproses hukum pelanggaran prokes itu," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Kota Binjai, Sanni Abdul Fattah, kepada Kantor Berita RMOLSumut, Jumat (15/1).

Menurut Sanni, yang dilakukan keduanya jelas-jelas sebuah kesengajaan. Di mana saat ini DKI Jakarta sedang menggelar PSBB ketat hingga 25 Januari.

"Apa karena si Raffi itu baru saja disuntik vaksin di istana negara? Kok langsung mengadakan pesta kerumunan dengan melanggar prokes yang sudah ditetapkan, bahkan bareng si Ahok yang jelas-jelas pejabat negara," ujar Sanni.

Peristiwa ini, lanjut Sanni, menambah miris wajah hukum di Indonesia.

"Ini miris. Kemarin itu ada pelanggaran prokes juga yang dilakukan oleh Lippo dengan sengaja membuat kerumunan di Waterboom-nya, bahkan kerumunan itu sengaja dipromosikannya melalui medsos secara terbuka. Kalau memang negara ini adalah negara hukum bukan negara kekuasaan apalagi kesewenang-wenangan," demikian Sanni.

Usai divaksin beberapa hari lalu, Raffi Ahmad diketahui menghadiri pesta yang juga dipenuhi para pesohor. Salah satunya adalah Komut Pertamina Basuki Tjahaya Purnama, Rabu malam (13/1) di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya