Berita

Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Said Didu/Net

Politik

Kapal China Masuk Selat Sunda, Said Didu: Pak Prabowo, Pertahanan Kita Jebol

JUMAT, 15 JANUARI 2021 | 09:21 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Masuknya kapal survei milik China di perairan Selat Sunda pada Rabu (13/1) bisa tanda bahwa pertahanan Indonesia sudah jebol.

Penilaian itu setidaknya disampaikan oleh deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Said Didu lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (15/1).

“Bapak Menhan Prabowo yang terhormat, kalau ini benar berarti pertahanan kita sudah jebol,” tuturnya.

Apalagi, kata Said Didu, kapal survei berbendera China itu sudah berada dekat dengan pusat pemerintahan Indonesia, Jakarta. Parahnya lagi, kapal itu tidak terdeteksi saat masuk wilayah NKRI.

“Sudah berapa miles kapal tersebut memasuki wilayah laut kita tapi tidak "terdeteksi" dan sudah berada dekat Ibu Kota Jakarta,” tutupnya.

Kapal survei/research vessel Xiang Yang Hong 03 berbendera China telah dicegat Bakamla RI di perairan Selat Sunda pada Rabu malam (13/1).

Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla mulanya melaporkan keberadaan kapal mencurigakan yang berlayar di wilayah Selat Sunda. Kapal Xiang Yang Hong 03 terdeteksi melaju dengan kecepatan 10,9 Knots dan tengah menuju ke Barat Laut.

Kapal terpantau telah mematikan automatic identification system (AIS) sebanyak tiga kali. AIS merupakan sistem lacak otomatis soal data kapal. Mulai dari posisi, waktu, haluan dan kecepatan.

Komandan KN Pulau Nipah 321, Letkol Bakamla Anto Hartanto kemudian diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap objek tersebut. Tiba di lokasi, KN Pulau Nipah mendapati kapal tersebut tengah menuju ke selatan dengan kecepatan 9 Knots.


KN Pulau Nipah memang telah mendekati kapal survei China, hanya saja tidak berhasil melakukan pemeriksaan dan pendataan lebih lanjut karena terhalang cuaca buruk.

KN Pulau Nipah kemudian membayangi kapal survei China hingga keluar dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya