Berita

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, saat blusukan ke kolong jembatan di Jakarta/Ist

Politik

Ray Rangkuti: Gaya Blusukan Risma Sudah Basi, Tapi Cukup Untuk Ciptakan Keriuhan

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 11:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gaya blusukan yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dinilai tidak lagi efektif alias basi untuk mendongkrak popularitas.

Selain karena pernah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat maju Pilkada DKI Jakarta dahulu, gaya blusukan sudah lumrah dilakukan pejabat.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (12/1).


"Saya kira metode blusukan itu tidak terlalu efektif lagi. Selain kenyataannya, presiden yang terpilih karena salah satu metode kampanye blusukan-nya akhirnya nge-elit juga, metode ini sudah terlalu umum dipraktikkan," jelas Ray Rangkuti.

"Dan hasilnya selalu tidak menggambarkan yang terpilih sebagai pemimpin rakyat bawah," imbuhnya.

Namun begitu, Ray menilai blusukan yang dilakukan Risma bukan hanya sekadar untuk membangun citra sebagai pemimpin merakyat.

Menurutnya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keriuhan atas aktivitasnya sebagai Mensos dan menjadi pesaing Anies Baswedan di Jakarta.

"Mengapa Jakarta dan blusukan? Jawabannya sederhana. Karena di Jakarta akan tersedia seluruh perangkat yang bisa menaikkan popularitas itu. Pertama, media yang begitu banyak berkumpul. Kedua, pendukung Anies yang akan serta merta dengan sukarela melakukan 'cuitan' aktivitas itu," tuturnya.

"Apalagi aktivitas dimaksud menyinggung kepemimpinan Anies. Akan serta merta pendukung Anies melakukan 'cuitan'. Semua fasilitas ini gratis dan bahkan nyaris tak mengeluarkan biaya. Cukup naikan emosi pendukung Anies, popularitas akan didapuk," demikian Ray Rangkuti.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya