Berita

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin/Net

Dunia

PM Muhyiddin: Tidak Ada Pemilu Selama Keadaan Darurat Nasional

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 10:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Malaysia tidak dapat menggelar pemilihan umum apa pun selama keadaan darurat nasional berlaku.

Hal itu ditegaskan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dalam pidato nasionalnya pada Selasa (12/1), seperti dikutip CNA.

"Parlemen tidak akan duduk sampai waktu yang ditentukan oleh Yang di-Pertuan Agong. Selama keadaan darurat, tidak ada pemilihan umum, pemilihan negara bagian, atau pemilihan sela yang akan diadakan," ujar Muhyiddin.


Muhyiddin mengatakan, keadaan darurat bukanlah kudeta militer karena pemerintahan sipil akan terus berjalan dan jam malam tidak akan diberlakukan.

Tepat sebelumnya, masih pada hari yang sama, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah mendeklarasikan keadaan darurat nasional untuk melawan lonjakan kasus Covid-19 yang akan berlangsung hingga 1 Agustus.

Diumumkan oleh Istana Negara, pemberlakuan keadaan darurat diambil setelah Yang di-Pertuan Agong melakukan pertemuan dengan Muhyiddin pada Senin sore (11/1).

Muhyiddin juga telah mengumumkan pembatasan yang lebih ketat pada awal pekan ini, termasuk larangan perjalanan nasional.

Selain itu, beberapa wilayah, Penang, Selangor, Melaka, Johor dan Sabah, serta Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Labuan akan ditempatkan di bawah Perintah Kontrol Gerakan (MCO) mulai Rabu (13/1) hingga 26 Januari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya