Berita

Kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021/Net

Dunia

FBI Peringatkan Adanya Unjuk Rasa Bersenjata Jelang Pelantikan, Garda Nasional Siapkan 10 Ribu Pasukan

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 08:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan akan kemungkinan adanya unjuk rasa bersenjata menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari.

Seorang sumber menyebut, FBI telah mengeluarkan peringatan untuk akhir pekan hingga Hari Pelantikan terkait adanya rencana aksi di Washington DC dan seluruh 50 negara bagian.

Sebagai langkah perlindungan, Reuters melaporkan, Garda Nasional diberi wewenang untuk mengirim hingga 15 ribu pasukan ke Washington. Turis juga dilarang untuk mengunjungi Monumen Washington hingga 24 Januari.


Kepala Biro Garda Nasional Jenderal Daniel Hokanson memperkirakan akan mengerahkan sekitar 10 ribu tentara ke Washington pada Sabtu (16/1) untuk bantuan keamanan, logistik, dan komunikasi. Tetapi angka tersebut bisa bertambah jika diminta otoritas.

Selain itu, Senator Chris Murphy juga telah mengirim surat kepada Pentagon pada Senin (11/1) untuk mengirim pasukan tentara aktif karena khawatir kekuatan Garda Nasional tidak cukup untuk melindungi ibukota.

Panitia pelantikan Biden menyebut Hari Pelantikan akan mengusung tema "America United". Pekan lalu, Presiden Donlad Trump sudah mengumumkan tidak akan menghadiri upacara tersebut.

Selama pelantikan, tur Monumen Washington akan dihentikan sementara. Walikota Washington Muriel Bowser juga meminta Departemen Dalam Negeri AS untuk membatalkan izin pertemuan publik hingga 24 Januari.

Meski situasi dipandang berisiko, Biden menegaskan ia tidak khawatir jika harus mengambil sumpah presiden di luar ruangan seperti yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya.

"Saya tidak takut mengambil sumpah di luar," ujarnya ketika berada di Delaware.

Peningkatan risiko keamanan menjelang pelantikan Biden muncul setelah Capitol Hill diserbu oleh massa pendukung Trump pada Rabu (6/1) untuk menggagalkan hasil pilpres 2020.

Insiden tersebut memakan lima korban jiwa, selain adanya kerusakan properti ketika massa merangsek masuk ke gedung parlemen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya