Berita

Tukang ojek pangkalan di Tangsel tak dapat BST/RMOLBanten

Nusantara

Kisah Gedih, Opang Yang Hanya Bisa Menyaksikan Pembagian Bantuan Sosial Tunai

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 03:38 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Entah apa yang saat ini dirasakan Gedih (65) warga Kampung Ciater Pondok, RT 6/10, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.

Gedih yang berprofesi sebagai ojek pangkalan (opang), hanya bisa melihat warga Ciater mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 300 ribu dan mengantar penumpangnya yang tinggal di komplek untuk mendapat bantuan serupa di Kelurahan Ciater, pada Senin (11/1).

Mengenakan kaus berkerah, bertopi dengan lambang klub sepak bola Persija Jakarta, tatapannya kosong, matanya berkaca-kaca menahan air mata. Dirinya tak tercatat dalam penerima BST dan hanya bisa melihat warga menerima uang.

"Ya bukan rezeki saya kali, Allahu Akbar," saut Gedih sembari menghela nafas melihat warga yang tersenyum gembira mendapat bantuan.

Gedih mencoba untuk ikhlas tidak mendapat BST. Padahal, uang Rp 300 ribu sangatlah bermanfaat bagi dirinya untuk membeli beras atau memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Enggak bisa ngomong banyak saya, ya menurut di hati sedih, sedih banget. Tapi ya gimana, apa belum rezekinya atau bagaimana kita gak enggak tahu. Padahal sangat terdampak, sebagai opang sudah 10 bulan mati opang enggak laku. Sedih mah sedih ya diem aja," ucapnya.

"Ini ada yang ngojek ada yang manggil minta antar ke sini (Kelurahan Ciater) liat orang banyak begini dapat bantuan, sebenernya mah dihati sakit Ya Allah, orang-orang dapat kok kita enggak," tambah Gedih dengan mata berkaca-kaca.

Gedih sempat bertanya ke RT setempat perihal dirinya tak terdaftar. Namun, tak ada jawaban.

Sebagai warga Tangsel, Gedih hanya berharap sebagai tulang punggung keluarga bisa mendapat bantuan atau sekedar perhatian dari pemerintah. Terlebih, soal pembagian bantuan jangan ada tebang pilih.

Bahkan, Gedih sempat putus asa karena sepinya menjadi ojek pangkalan dan beralih menjadi pemulung agar bisa mendapatkan beras dan pundi-pundi rupiah.

"Jadi opang parah, berminggu-minggu dapat cuman sekali, kadang enggak ada sama sekali. Kadang mikir apa mulung aja, asal jangan sampe mati kelaparan asal perbuatan saya halal. Ya saking susahnya Allahu Akbar," tuturnya.

Sementara itu, pantauan Kantor Berita RMOLBanten di Kelurahan Ciater banyak warga yang terdaftar menerima BST, mengendarai mobil dan motor mewah.

Hal itu tentunya berbanding terbalik dengan kondisi Gedih yang tak terdaftar sebagai penerima BST.

Sedangkan, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, jika kriteria penerima BST sudah dilakukan pendataan jauh-jauh hari dan sudah diberikan ke Kementerian Sosial.

Di mana, kriterianya yakni warga yang terdampak Covid-19 dan penghasilan hariannya berkurang 50 persen atau lebih.

"Misalnya orang yang dengan penghasilan harian, kemudian dia berkurang penghasilannya 50 persen atau lebih. Kemudian, atau bahkan orang yang kehilangan mata pencahariannya karena Covid-19, itu yang harian. Kalau bulanan aman relatif," papar Benyamin.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

Beredar Kabar Sekda DKI Jakarta Diganti

Jumat, 08 November 2024 | 15:43

UPDATE

Kemenangan Trump Dongkrak Dolar AS Capai Level Tertinggi dalam Setahun

Kamis, 14 November 2024 | 17:58

Program Transmigrasi Harus Terintegrasi Food Estate

Kamis, 14 November 2024 | 17:57

Mafia Tanah Dago Elos juga Dijerat Pasal TPPU

Kamis, 14 November 2024 | 17:37

Imbas Kasus Bahlil, Program SKSG UI Harus Diaudit

Kamis, 14 November 2024 | 17:32

Integritas Bahlil

Kamis, 14 November 2024 | 17:22

Kader Golkar Geram Beredar Berita Bohong Putusan PTUN Jakarta

Kamis, 14 November 2024 | 17:13

Ini Kunci Sukses Gregoria Tundukkan Ratchanok di Japan Masters 2024

Kamis, 14 November 2024 | 17:10

Taj Mahal dan Kuil Emas India Tertutup Kabut Asap Beracun

Kamis, 14 November 2024 | 16:55

KPK Sita Rumah Milik Wadirut PT Totalindo Eka Persada Salomo Sihombing

Kamis, 14 November 2024 | 16:52

Komisi I DPR Sebut Ancaman Medsos Jadi Tugas Wantannas

Kamis, 14 November 2024 | 16:41

Selengkapnya