Berita

Postingan Yusuf Leonard Henuk yang dinilai tidak mendidik/Net

Politik

Katain SBY "Bapak Mangkrak Indonesia", Yusuf Leonard Henuk Tidak Mendidik Dan Tak Cerminkan Gurubesar

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 13:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengurus DPD Partai Demokrat Sumatera Utara mengecam keras pernyataan gurubesar pertanian asal Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Yusuf Leonard Henuk tentang sosok Presiden RI keenam Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Prof. Henuk yang dalam postingannya di akun Twitter mengatai SBY dengan sebutan "Bapak Mangkrak Indonesia" dinilai sangat tidak mencerminkan citra seorang akademisi dan gurubesar.

"Kami menilai narasi dan pernyataan Prof. Yusuf Leonard Henuk tersebut tidak mendidik, apalagi beliau seorang gurubesar dan berstatus sebagai ASN," kata Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain dilansir dari Kantor Berita RMOL Sumut, Senin (11/1) .


Herri menjelaskan, sosok SBY yang memimpin 10 tahun tidak bisa dihilangkan sebagai peletak fondasi pembangunan berbagai infrastruktur yang kini bisa dinikmati oleh bangsa Indonesia.

Di era SBY, pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia terus digalakkan sehingga pertumbuhan ekonomi bisa membaik. Kemiskinan dan pengangguran turun drastis, utang berkurang, cadangan devisa, dan PDB meningkat drastis.

Di Sumut sendiri beberapa pembangunan yang telah dijalankan dan dibuat Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 seperti pembangunan Bandara Internasional Kuala Namu, rel kereta api, KEK Sei Mingke, jalan tol Medan-Tebing Tinggi dan Medan-Binjai, serta lainnya.

"Semuanya itu yang pembangunannya telah dan sedang berjalan saat ini adalah MP3EI masa pemerintahan Bapak SBY," tutur Herri.

Dia menggelar jumpa pers bersama Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut, Meilizar Latif, dan pengurus lainnya seperti Masdar Limbong, Bangun Tampubolon, Saut Parulian Gurning, Zulkifli, Maju Manalu dan lain-lain.

Atas dasar inilah menurut Herri, SBY harus mendapat penghormatan atas berbagai kebijakannya dalam membangun bangsa. Pandangan dan masukan SBY selaku mantan Presiden seharusnya ditanggapi sebagai kritik yang konstruktif.   

"Jika dilihat tentang pandangan Bapak SBY, sungguh jauh dari kesan menggurui pemerintahan. Bapak SBY hanya memberikan pandangan bagaimana agar negara ini lebih baik," tukas Herri.

Baca: Indonesia 2021, Peluang Untuk Sukses Ada, Jangan Kita Sia-siakan

Sementara itu, Masdar Limbong yang juga dosen senior di Perguruan Tinggi Al-Hikmah Medan menambahkan, dalam posisi sebagai ASN dan tenaga pendidik, Prof. Prof. Yusuf Leonard Henuk harusnya memberikan narasi yang mendidik, memberikan komunikasi yang bersifat membangun, dan tidak menyebutkan seseorang apalagi seorang mantan Presiden yang sudah 10 tahun membangun negeri.

"Saya melihat dan menilai narasi yang bersangkutan (Prof. Yusuf Leonard Henuk) tentang Bapak SBY sangat tidak mendidik," ujar pimpinan Sekolah Tinggi Al-Hikmah Medan bergelar doktor itu.

Prof. Yusuf Leonard Henuk adalah gurubesar Fakultas Pertanian USU. Dia berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya