Berita

Penyitaan kapal tanker MT Hankuk Chemi oleh Iran/Net

Dunia

Iran Minta Korea Selatan Tak Politisasi Penyitaan Kapal Tanker MT Hankuk Chemi

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 13:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan hendaknya tidak mempolitisasi penyitaan kapal tanker MT Hankuk Chemi oleh Garda Revolusi Iran (IRGC).

Demikian penegasan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi kepada Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jong-kun di Teheran pada Minggu (10/1).

Hankuk Chemi berbendera Korea Selatan disita oleh IRGC ketika berlayar di Teluk pada 4 Januari dengan alasan pencemaran lingkungan. Kapal itu diketahui membawa 7.200 ton etanol. Iran juga menahan 20 awak kapal yang terdiri dari warga negara Korea Selatan, Indonesia, Vietnam, dan Myanmar.


Korea Selatan menuding penyitaan kapal tersebut terkait dengan permohonan Iran untuk mencairkan dana 7 miliar dolar AS yang dibekukan oleh bank-bank Korea Selatan atas sanksi AS.

Tetapi Teheran membantah hal tersebut dan Araqchi mengatakan Seoul harus menahan diri dari mempolitisasi masalah dan propaganda yang sia-sia, alih-alih melanjutkan proses hukum.

"Selama sekitar dua setengah tahun, bank-bank Korea Selatan telah membekukan dana Iran. Itu tidak dapat diterima. Dalam pandangan kami, ini lebih karena kurangnya kemauan politik Seoul daripada sanksi AS," tambah Araqchi.

Jurubicara pemerintah Iran pekan lalu menyebut saat ini pengadilan tengah memproses kasus pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh Hankuk Chemi.

Namun, operator kapal yang berbasis di Busan, Taikun Shipping Co. Ltd., mengatakan tidak ada yang menunjukkan sebelum penyitaan kapal bahwa pihak berwenang Iran sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran aturan lingkungan.

Setelah insiden penyitaan kapal, Korea Selatan telah memanggil Duta Besar Iran dan mengirim delegasi ke Teheran, yang dipimpin oleh Choi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya